Tips Mudah Konversi Tesis Menjadi Jurnal dan Publikasi!

Hai, para pejuang tugas akhir! Tahukah kamu jika saat ini mempublikasikan jurnal atau artikel ilmiah telah menjadi kewajiban mahasiswa selain dari pengerjaan tesis?  Hal tersebut diatur dalam pasal 54 Undang Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Undang Undang  Dikti).  Nah, lebih lanjutnya yuk kita bahas!

Hasil pemantauan Direktorat Penjaminan Mutu pada tahun akademik 2016/2017 terhadap penyelenggaraan Program Magister, Doktor, dan Doktor Terapan, dinilai perlu evaluasi lebih mendalam terhadap pelaksanaan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, khususnya dalam ayat 5 yaitu tentang penerapan sistem satuan kredit semester, lama masa studi, kualifikasi pembimbing dan promotor, jumlah bimbingan tesis atau disertasi per dosen pembimbing, dan publikasi.

Berbicara poin kelima tentang publikasi, perlu ditekankan bahwa Permenristekdikti No 44 tahun 2015 mengatur secara khusus tentang kewajiban publikasi mahasiswa program Magister, Doktor, dan Doktor Terapan diantaranya adalah mahasiswa Program Magister wajib menerbitkan makalah (karya ilmiah penelitian) di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal nasional, dan  internasional. Sampai saat ini hampir mayoritas kampus di Indonesia telah memberikan tugas tambahan bahwa untuk lulus S2 dan S3 mahasiswa dibebankan dengan tulisan jurnal ilmiah yang sudah terpublikasi.

Waduh, semakin lama kok semakian berat ya kawan tantangan dalam mencapai gelar S2 dan S3. Melalui artikel ini kita akan belajar bagaimana mengkonversi skripsi, tesis, dan disertasi menjadi sebuah karya ilmiah jurnal yang layak publikasi.

Apakah kamu tahu kalau di dalam  tugas akhir  sudah mengadung komponen jurnal? Jadi, cukup merangkumnya saja jika ingin diubah sebagai jurnal, karena di dalamnya sudah ada komponen yang dibutuhkan seperti abstrak, pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan dan referensi.

Berikut ini tips mudah konversi tesis dan disertasi yang berkualitas dan layak publikasi. So, perhatikan dengan baik ya.

  1. Pilih satu template jurnal yang akan kamu pilih untuk publikasi sehingga tulisanmu bisa langsung diformat sesuai dengan ketentuan editor.
  2. Selanjutnya kamu bisa merangkum dengan menggunakan kunci pendahuluan sebanyak 4 lembar, kajian teori sebanyak 4 lembar, metode ½-1 lembar, bab hasil penelitian dan kesimpulan 7 lembar dan terakhir masukan daftar pustaka sesuai dengan rujukan yang dipakai dari hasil rangkuman diatas, ya. Jadi, inti daripada konversi adalah hanya merangkum bagian yang penting saja selain itu juga maksimal jurnal dibawah 17 halaman ya, kawan.
  3. Nah, poin selanjutnya agar jurnalmu layak publikasi bisa dilakukan dengan menambahkan kutipan atau referensi yang banyak baik dengan jurnal nasional dan internasional. Tentunya jurnal tersebut harus memiliki indeks yang baik seperti Sinta dan Scopus. Ingat ya, pada poin 3 ini referensi terdiri dari 80% jurnal dan 20% buku.
  4. Lakukan parafrase dan cek plagiasi agar jurnalmu semakin kredibel dan layak publis.
  5. Langkah terakhir, setelah jurnal sudah sesuai dengan template dan bebas plagiasi kamu bisa langsung mensubmit jurnalmu di website resmi jurnal sesuai dengan template yang sudah dipilih.
  6. Setelah submit, kamu bisa menunggu editor untuk mereview dan mengirimkan perbaikan melalui emailmu.

Koversi dan publikasi jurnal dapat dengan mudah dilakukan jika kamu mengerti alur dari membuat atau mengkonversi hasil penelitian kamu.  Melalui sejumlah tips di atas kamu tidak akan lagi kesulitan bagaimana mengkonversi dan melakukan publikasi. Semoga bermanfaat dan tetap semangat para pejuang tesis dan disertasi [Kart/ka].