Seberapa Sulitkah Tugas Akhir Skripsi ?

Skripsi adalah tahapan akhir yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa. Tugas akhir ini seringkali menjadi sumber stres, kebingungan, dan perasaan sulit. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima alasan mengapa skripsi sulit bagi mahasiswa.

Salah satu alasan utama mengapa skripsi sulit adalah masalah pemilihan topik. Mahasiswa seringkali kesulitan menentukan topik yang sesuai dengan minat mereka, relevan dengan bidang studi, dan dapat dijelaskan secara mendalam. Proses pemilihan topik yang tepat memerlukan penelitian dan refleksi yang cukup waktu.

Proses penelitian dalam skripsi memerlukan kemampuan analisis yang tinggi. Mahasiswa harus mampu merumuskan hipotesis, merancang metodologi penelitian, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil dengan cermat. Kompleksitas ini sering membuat mahasiswa merasa kewalahan.

Jadwal akademik yang padat seringkali membuat mahasiswa merasa terjebak dalam batasan waktu yang ketat. Skripsi harus diselesaikan dalam waktu tertentu, dan tekanan deadline dapat membuat mahasiswa merasa terburu-buru dan kehilangan kualitas penelitian mereka.

Saat bekerja pada skripsi, banyak mahasiswa merasa terisolasi. Mereka mungkin merasa kesulitan mencari dukungan dan bimbingan yang memadai. Perasaan sendirian ini bisa membuat skripsi terasa lebih sulit.

Ketakutan akan kegagalan adalah alasan lain mengapa skripsi sulit bagi mahasiswa. Mereka khawatir tentang apakah mereka dapat mencapai hasil yang diharapkan, dan ketakutan ini dapat menghambat kreativitas dan produktivitas.

Skripsi memang sulit, tetapi dengan persiapan yang baik, dukungan yang tepat, dan ketekunan, mahasiswa dapat mengatasi kesulitan ini. Pemilihan topik yang baik, penelitian yang cermat, dan manajemen waktu yang bijak dapat membantu mahasiswa melewati tahap ini dengan sukses.

Jadi, meskipun skripsi bisa terasa menantang, ingatlah bahwa itu adalah langkah penting dalam perjalanan akademik Anda yang dapat membantu Anda tumbuh dan berkembang sebagai seorang ilmuan.

Skripsi adalah tahapan akhir yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa. Tugas akhir ini seringkali menjadi sumber stres, kebingungan, dan perasaan sulit. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima alasan mengapa skripsi sulit bagi mahasiswa.

Salah satu alasan utama mengapa skripsi sulit adalah masalah pemilihan topik. Mahasiswa seringkali kesulitan menentukan topik yang sesuai dengan minat mereka, relevan dengan bidang studi, dan dapat dijelaskan secara mendalam. Proses pemilihan topik yang tepat memerlukan penelitian dan refleksi.

Mengapa Mahasiswa Sering Menganggap Skripsi Sulit dan Cara Mengatasinya

Skripsi adalah tahap akhir dalam pendidikan tinggi yang dihadapi oleh hampir semua mahasiswa. Namun, banyak mahasiswa menganggapnya sulit. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

Tekanan Akademik yang Tinggi Mahasiswa sering merasa tertekan karena skripsi dianggap sebagai karya ilmiah terpenting dalam studi mereka. Tekanan ini bisa membuat mereka merasa cemas dan tidak percaya diri.

Kompleksitas Penelitian Proses penelitian skripsi memerlukan waktu dan upaya yang signifikan. Mahasiswa harus merancang metodologi, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil, yang semuanya bisa membingungkan.

Kekhawatiran tentang Penilaian Mahasiswa khawatir tentang penilaian dari pembimbing dan penguji. Takut mendapatkan kritik atau nilai rendah dapat membuat mereka merasa sulit untuk maju.

Keterbatasan Sumber Daya Terkadang, mahasiswa tidak memiliki akses yang memadai ke perpustakaan, literatur, atau perangkat penelitian, yang dapat membuat proses penulisan skripsi sulit. perasaan Kesepian Proses menulis skripsi seringkali merupakan upaya individu. Mahasiswa merasa kesepian dan kurangnya dukungan sosial dapat membuatnya merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi  .

Bagaimana mengatasi perasaan ini

Percaya Diri Mahasiswa perlu memiliki keyakinan pada kemampuan mereka. Dukungan dari teman, keluarga, dan pembimbing sangat penting.Perencanaan yang Baik Membuat jadwal yang efisien dan merencanakan setiap langkah penelitian dengan baik dapat membantu mengurangi stress pada mahasiswa tingkat akhir

Konsultasi dengan Pembimbing Terlibatlah dalam komunikasi yang terbuka dengan pembimbing. Mereka dapat memberikan panduan dan saran berharga

Manfaatkan Sumber Daya kampus, seperti perpustakaan dan laboratorium, sebaik mungkin. Jaringan dan Dukungan Sosial Bergabunglah dengan kelompok studi atau kelas yang sejalan dengan topik skripsi. Dukungan teman-teman dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.Dengan pendekatan yang benar dan dukungan yang memadai, mahasiswa dapat mengatasi persepsi bahwa skripsi itu sulit dan berhasil menyelesaikannya dengan baik.  

Dalam kepenulisan skripsi mahasiswa akan di bmbing oleh 2 dosen

Proses persiapan pengerjaan skripsi itu bervariasi , namun secara garis besar  tahapan yang pasti dilalui mahasiswa adalah

  1. Pengajuan judul skripsi
  2. Pengajuan & Penyelesaian  proposal skripsi ( bab 1-3)
  3. Pelaksanaan seminar proposal
  4. Revisi bab 1-3
  5. Pengambilan data dan pengolahan data
  6. Pengerjaan bab 4 & 5
  7. Pelaksanaan seminar hasil
  8. Revisi hasil penelitian
  9. Sidang skripsi

Kurang lebih ada 9 tahapan yang pasti dilalui oleh semua mahasiswa untuk mendapat gelar sarjana keilmuwannya, tapi yang perlu dipahami disini adalah tidak semua mahasiswa bisa mengerjakan tugas akhir skripsi dengan mudah pasti banyak factor . salah satu yang sering dialami adalah  Permasalahan yang sering di alami dan  biasanya dihadapi mahasiswa dalam proses penulisan skripsi diantaranya kesulitan mencari literatur, dana yang terbatas, tidak terbiasa menulis dalam arti menulis karya ilmiah, kurang terbiasa dengan sistem kerja terjadwal dengan pengaturan waktu sedemikian ketat dan masalah dengan dosen pembimbing skripsi. Gejala stress yang banyak ditunjukkan oleh mahasiswa antara lain gangguan tidur seperti kesulitan tidur, sering terlihat cemas, mudah marah, dan ada beberapa mahasiswa yang menunjukkan gejala gangguan daya ingat yang ditunjukkan dengan seringnya mahasiswa lupa pada janji bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi. Kadang mahasiswa merasa kesulitan dalam penyelesaian skripsi ada factor internal yang jadi penyebabnya diantaranya adalah

Kemalasan dan kebosanan

Kendala pertama yang sering muncul pada mahasiswa semester akhir adalah rasa malas atau bosan.. Hal ini sering terjadi karena kelas hampir selesai dan tanggung jawab siswa hanyalah menulis skripsi.. Mahasiswa sering kali banyak memanfaatkan waktu luangnya untuk memulai kegiatan di luar kampus seperti bekerja, memulai usaha atau bahkan kegiatan rekreasi yang menyita banyak waktunya.. Rasa malas dan bosan juga dapat menunda pengerjaan skripsi sehingga memakan waktu lebih lama.

Kegiatan di luar kelas

Banyak siswa yang sibuk atau mempunyai kegiatan di luar kelas seperti bekerja, memulai usaha, aktif di organisasi/komunitas, melakukan penelitian, dan lain-lain.. Bahkan tidak jarang kegiatan tersebut menyita seluruh waktu kelas.. Hal ini juga dapat memperpanjang durasi skripsi  karena waktunya  digunakan untuk kegiatan lain..

Ketidaksesuaian antara pembimbing skripsi dan mahasiswa

Pasti kalian sudah tahu kalau kendala utama dalam skripsi adalah ketidaksesuaian antara  pembimbing skripsi dan mahasiswa.. Entah karena dosennya terlalu banyak merevisi, atau karena mahasiswanya kurang paham dengan topik skripsi.. Guru dan siswa merupakan dua entitas yang berbeda dan mempunyai permasalahan yang berbeda pula.. Oleh karena itu, mahasiswa dan dosen pembimbing harus  bekerja sama untuk menghasilkan skripsi yang baik..

Masalah pribadi

Sebagai orang dewasa, pelajar seringkali harus menghadapi banyak masalah pribadi yang cukup sensitif.. Ini termasuk masalah cinta, hubungan dengan teman, atau masalah keuangan.. Permasalahan pribadi menjadi kendala bagi mahasiswa dalam menulis skripsi karena menyibukkan pikirannya sehingga jika muncul pada saat sedang mengerjakan skripsi pasti akan mengganggu konsentrasinya dan dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi..

Kejadian tak terduga

Saat mengerjakan skripsi, tentunya banyak orang yang harus menghadapi kejadian yang tidak terduga seperti hilangnya data skripsi, laptop rusak, hasil penelitian yang tidak sesuai, kurangnya bimbingan, petunjuk persetujuan, dll.. Kejadian ini bisa  terulang kembali jika siswa tidak siap dan hati-hati..

Masih banyak hal yang dapat menghambat proses penulisan skripsi.. Pada dasarnya sebagai mahasiswa harus tetap semangat, fokus, dan teratur agar bisa menyelesaikan skripsi lebih cepat.. Selain itu, Anda juga harus bisa mengatur waktu antara mengerjakan skripsi dan aktivitas lainnya..

Skripsi bukan sekedar penelitian tetapi juga  ujian untuk mempersiapkan tahap kehidupan yang lebih dewasa..

Bingung merumuskan topik/masalah skripsi. Paling mudah, permasalahan untuk skripsi didapatkan dengan cara mengembangkan permasalahan yang sudah pernah dibahas sebelumnya, atau menerapkan suatu metode/perlakuan pada objek yang berbeda dengan sebelumnya. Nah, permasalahan-permasalahan yang sudah dibahas sebelumnya dapat dicari dan diperoleh dari artikel-artikel ilmiah sepertil jurnal, prosiding, atau skripsi-skripsi yang sudah ada, akan tetapi pastikan bahwa permasalahan yang akan diambil tidak sama persis dengan permasalahan pada skripsi-skripsi yang sudah ada karena akan dianggap sebagai plagiatisme. Untuk itu, supaya memperoleh banyak pilihan topik skripsi, rajinlah untuk membaca artikel-artikel ilmiah baik secara online maupun offline di perpustakaan. Artikel-artikel yang terupdate kebanyakan dapat peroleh secara online via website-website penerbit artikel ilmiah, ada yang berbayar ada yang gratis. Nah, untuk yang berbayar, supaya dapat memperolehnya gratis, akseslah melalui jaringan internet kampus yang biasanya sudah melanggan website-website penerbit sehingga seluruh civitas kampus dapat mengaksesnya secara bebas untuk kalangan civitas akademika

  Kesulitan membuat literature review.

Literature review atau tinjauan pustaka adalah bagian yang wajib dituliskan dalam skripsi juga artikel ilmiah apapun. Literature review mengulas tentang topik-topik terkait yang sudah dibahas/diselesaikan sebelumnya oleh peneliti/penulis lain. Untuk menulis literature review, kumpulkan terlebih dahulu referensi terkait kemudian sebutkan permasalahan dan metode dari setiap referensi tersebut. Kesulitan menulis isi skripsi. Untuk menulis keseluruhan isi skripsi dengan mudah, dapat dilakukan dengan iterasi dari draft hingga final.

  Kesulitan memperoleh progress. Waktu normal mengerjakan skripsi adalah sekitar dua semester. Supaya skripsi dapat selesai tepat waktu, tiap minggunya harus ada progress/kemajuan. Untuk itu buatkan jadwal target perminggu/perbulan sesuai progress yang ingin didapatkan. Apabila kesulitan memperoleh progress, rajinlah konsultasi ke dosen pembimbing terutama jika terjadi deadlock. Akan tetapi, kunci utama untuk mendapatkan progress tetap pada diri mahasiswa sendiri karena bimbingan dari dosen lebih bersifat menuntun dan mengarahkan sedangkan eksekutornya adalah diri mahasiswa.