Konsep Cara Membuat dan Contoh Abstrak Skripsi

Abstrak Skripsi

Setiap mahasiswa harus membuat abstrak Skripsi sebagai syarat kelulusan. jika tidak membuat skripsi, mahasiswa biasanya membuat tugas (TA). Penugasan tersebut biasanya dilakukan melalui riset baik dengan data kuantitatif ataupun kualitatif. 

Skripsi biasanya dikerjakan mahasiswa di tingkat tiga atau empat. Dan maksimal lulus untuk jenjang S1 adalah 14 semester. Mahasiswa harus berjibaku dengan artikel jurnal, buku, laboratorium, dan lainnya. Tidak jarang mahasiswa mengalami stres ataupun kebuntuan dalam menulis dan mengerjakan skripsi.

Lalu apa sebenarnya skripsi itu? Bagaimana cara membuatnya? Berikut penjelasan mengenai abstrak skripsi.

Konsep dan Tujuan Skripsi

Skripsi menjadi istilah yang digunakan di indonesia untuk menggambarkan karya tulis ilmiah hasil riset mahasiswa jenjang S1. Di dalam skripsi terdapat pembahasan lengkap mengenai permasalahan tertentu dengan mengikuti tata cara penulisan skripsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tujuan dari pembuatan skripsi adalah tuntunan kepada mahasiswa agar berpikir secara logis dalam menguraikan serta menyelesaikan suatu permasalahan dan dapat menuliskan hasil pemikirannya dalam bentuk laporan skripsi yang tersusun dan sistematis.

Pada umumnya tahapan skripsi melalui pemahaman suatu permasalahan, melakukan penelitian, menganalisis, mendapatkan hasil penelitian, dan menyusunnya ke dalam laporan. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan berturut-turut. Tidak hanya itu, penulisan skripsi juga digunakan sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana di setiap perguruan tinggi.

Tidak hanya itu, skripsi dibuat untuk menyajikan hasil-hasil temuan riset ilmiah. Tujuannya sebagai kepentingan praktis administrasi dan berikut adalah ciri-ciri skripsi.

  • Merupakan karya ilmiah sehingga diperlukan metode ilmiah dan penelitiannya. 
  • Laporan tertulis dari hasil penelitian mahasiswa terhadap salah satu aspek kehidupan masyarakat maupun makhluk hidup.
  • Hasil kajian dikaji berdasarkan fenomena yang terdapat di masyarakat dan relevan dengan penelitian yang dilaksanakan sebelumnya. 
  • Dalam bidang pendidikan, karya ilmiah ini ditujukan untuk memecahkan masalah pendidikan
  • Dalam bidang non pendidikan, karya ilmiah ditujukan untuk pemecahan masalah keilmuan yang sesuai dengan bidang program studi mahasiswa.
  • Ditulis dalam bahasa indonesia yang baik dan benar, berdasarkan hasil penelitian dan observasi lapangan.
Baca juga : Rahasia Keberhasilan Analisis Data Skripsi: Panduan Komprehensif dan Terkini

Jenis-jenis Skripsi

Skripsi menjadi karya ilmiah terakhir dan menjadi syarat kelulusan mahasiswa. Mahasiswa harus menentukan jenis metode penelitian sehingga dapat membuat rancangan yang tepat. Berikut jenis-jenis skripsi yang harus Anda ketahui.

1. Skripsi Berdasarkan Metode Penelitian

Jenis skripsi berdasarkan metode penelitiannya memiliki dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni skripsi kualitatif dan kuantitatif. Berikut jenis-jenis skripsi yang perlu kamu ketahui.

a. Skripsi Kuantitatif

Skripsi kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan kuesioner atau survei untuk mengumpulkan data numerik. Data tersebut dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS, Minitab, atau MATLAB. Tujuannya adalah menghasilkan temuan empiris yang dapat dinyatakan secara numerik untuk kesimpulan penelitian yang obyektif.

b. Skripsi Kualitatif

Skripsi kualitatif menggunakan wawancara atau observasi lapangan untuk mendalami fenomena yang diteliti. Prosesnya memakan waktu lama karena melibatkan analisis detail terhadap data. Analisis kualitatif fokus pada interpretasi konteks kompleks, mengeksplorasi makna, pola, dan hubungan antar faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut. Tujuannya memberikan pemahaman komprehensif terhadap topik yang diteliti.

2. Skripsi Berdasarkan Kajian Pustaka

Skripsi yang menggunakan model kajian pustaka merupakan sebuah kajian yang berisi pembahasan suatu topik atau sebuah permasalahan yang dilakukan untuk memecahkan masalah secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang selaras atau relevan dengan topik penelitian.

3. Skripsi Berdasarkan Hasil Pengembangan

Skripsi berdasarkan hasil pengembangan merupakan rancangan kegiatan dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada di lapangan menerapkan konsep, teori, dan prinsip penelitian yang relevan.

Konsep dan Cara Membuat Abstrak Skripsi

Abstrak skripsi merupakan ringkasan singkat mengenai penjelasan keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah mulai dari latar belakang, metode yang digunakan, hasil, dan kesimpulan. Abstrak tidak hanya sebagai sebuah ringkasan, tetapi juga dapat membantu penulis agar tetap sesuai dengan rencana penelitiannya.

Pembahasan di abstrak telah ditentukan sejak awal. Sehingga, materi penulisannya tidak melebar ataupun mengerucut. Tidak hanya itu, abstrak juga dapat memudahkan pembaca memahami alur tujuan dan hasil penelitian yang disampaikan oleh penulis.

Abstrak umumnya memiliki jumlah kata antara 250-300 kata. Pembatasan jumlah kata ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memudahkan pembaca dalam mengetahui resensi dari karya tulis dalam waktu singkat, sebagai pertimbangan untuk membaca karya tersebut atau tidak.
  • Sebagai cara cepat untuk memperoleh referensi yang tepat untuk kebutuhan penelitian sesuai ilmu.
  • Menjadi pedoman pembaca untuk karya tulis ilmiah, sehingga pembaca memperoleh informasi, analisis dan argumen penulis.

Meskipun singkat, padat dan jelas, penulis abstrak tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Berikut adalah tahap-tahap dalam membuat abstrak skripsi.

1. Menulis Latar Belakang

Menulis latar belakang skripsi penting karena memberikan gambaran umum tentang topik. Dalam abstrak, latar belakang berfungsi sebagai ringkasan dari bagian latar belakang skripsi. Latar belakang yang baik menyajikan informasi relevan tentang masalah yang diteliti, mengapa topik tersebut penting, konteks teoritis, dan isu-isu yang ingin diteliti. Dalam abstrak, latar belakang disajikan secara singkat dan jelas untuk memberikan pengantar yang kuat terhadap topik skripsi.

2. Menerangkan Metode Penelitian

Setelah latar belakang, langkah berikutnya adalah menjelaskan metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian adalah strategi untuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan penelitian. Ini bisa meliputi eksperimen, survei, studi kasus, observasi, atau kajian pustaka.

Peneliti menjelaskan bagaimana data dikumpulkan (contohnya: wawancara, kuesioner, observasi) dan prosedur analisis data (misalnya: menggunakan SPSS untuk analisis statistik, analisis tematik untuk data kualitatif). Tujuannya agar pembaca paham bagaimana penelitian dilakukan secara sistematis, objektif, dan valid.

3. Memaparkan Hasil Penelitian

Memaparkan hasil penelitian penting dalam skripsi. Penulis menjelaskan temuan dan data dari analisis, bisa dalam bentuk tabel, grafik, atau statistik deskriptif. Informasi utama dari analisis data disampaikan sesuai tujuan penelitian, mencakup pola kunci, hubungan antar variabel, dan temuan relevan. 

4. Tulis Kesimpulan pada Abstrak

Di bagian akhir abstrak, penting untuk menulis kesimpulan penelitian secara singkat, jelas, dan padat. Kesimpulan ini merangkum temuan utama dari penelitian dan dapat mencakup implikasi terhadap teori atau praktik di bidang studi yang relevan. Tujuannya adalah memberikan gambaran cepat dan komprehensif kepada pembaca tentang hasil penelitian dan pentingnya penelitian tersebut dalam konteks yang lebih luas.

5. Sisipkan Kata Kunci

Sisipkan kata kunci penting dalam abstrak untuk membantu pembaca memahami topik penelitian dengan cepat. Kata kunci seharusnya mencakup inti dari topik masalah yang dibahas dalam skripsi dan sesuai dengan judul makalah. Pemilihan kata kunci yang tepat memastikan abstrak dapat ditemukan dengan mudah dalam basis data ilmiah.

Contoh Abstrak Skripsi

Skripsi membutuhkan abstrak untuk memberikan gambaran secara singkat mengenai isi dan skripsi. Berikut adalah contoh Abstrak skripsi:

Judul Skripsi: “Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA: Studi Kasus di Kota Bandung”

Abstrak:

Abstrak ini membahas pengaruh pendidikan karakter terhadap prestasi belajar siswa SMA dengan melakukan studi kasus di Kota Bandung. Latar belakang penelitian mencakup pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian dan moral siswa, serta hubungannya dengan prestasi akademik. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan kuesioner yang disebar kepada siswa SMA di Kota Bandung. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis regresi untuk menguji hubungan antara pendidikan karakter dan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara pendidikan karakter dan prestasi belajar siswa. Implikasi temuan ini adalah perlunya integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa secara holistik.

Kata kunci: Pendidikan karakter, prestasi belajar, siswa SMA, studi kasus, Kota Bandung.

Baca juga : Mengapa Analisis Data Skripsi Penting untuk Kesuksesan Penelitian Akademis Anda?

Kesimpulan

Dalam menulis abstrak skripsi, penting untuk memperhatikan kejelasan, kesingkatan, dan keakuratan informasi yang disajikan. Abstrak adalah jendela ke dunia karya akademis seseorang, dan kemampuan untuk menyampaikan informasi secara efektif dalam format yang singkat adalah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia penelitian dan akademis. Dengan memperhatikan konsep dan prinsip yang tepat, seseorang dapat membuat abstrak yang kuat dan informatif untuk skripsi mereka.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin SkripsiYuk dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Penulis : Dona