Cara Outline Skripsi dan Cara Membuat Skripsi yang Benar

skripsi yang benar

Outline Skripsi adalah salah satu tugas akhir atau karya ilmiah yang akan dibuat oleh mereka yang melanjutkan jenjang pendidikan sarjana atau S1. Keberadaan dari skripsi biasanya akan dijadikan salah satu komponen penentuan kelulusan dari mahasiswa yang berada di jenjang pendidikan S1.

Tentunya, bagi para mahasiswa juga sudah tidak asing lagi dengan istilah skripsi itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh para mahasiswa sebagai salah satu bentuk persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika di Indonesia keberadaan dari skripsi merupakan syarat agar bisa lulus dari jenjang sarjana atau S1. Skripsi juga kerap disebut sebagai Tugas Akhir atau TA.

Sebelum mengerjakan skripsi tentunya kalian sebagai mahasiswa juga harus tahu contoh outline skripsi yang digunakan. Sebenarnya outline skripsi tidak begitu asing bagi kalian karena di dalamnya akan memuat beberapa komponen penting layaknya makalah.

Mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tinjauan pustaka dan lain sebagainya. Nantinya hasil penelitian yang telah dilakukan akan dijelaskan di dalam skripsi itu sendiri. Nah, untuk lebih paham, yuk pelajari tentang skripsi melalui penjelasan yang ada di bawah ini.

Pengertian Skripsi

Skripsi adalah sebuah dokumen akademik yang ditulis oleh seorang mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Kata “skripsi” berasal dari bahasa Belanda “scriptie” yang berarti tulisan atau karangan. Dalam konteks pendidikan tinggi, skripsi merupakan hasil dari penelitian atau studi yang dilakukan oleh mahasiswa di akhir masa studi mereka.

Secara umum, skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang mencakup perumusan masalah, pengumpulan dan analisis data, serta penyajian temuan dalam bentuk tulisan yang sistematis dan terstruktur. Proses penulisan skripsi melibatkan bimbingan dari dosen pembimbing yang memberikan arahan dan masukan kepada mahasiswa selama proses penulisan.

Skripsi memiliki peran penting sebagai bukti kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari selama masa studi, serta memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang studi yang dipilih. Dengan menyelesaikan skripsi, mahasiswa diharapkan dapat menunjukkan kemampuan analisis, sintesis, dan pemecahan masalah dalam bidang studi mereka, serta meraih gelar sarjana sebagai penghargaan atas pencapaian akademis mereka.

Baca juga : Meningkatkan Konsistensi Antara Judul Skripsi dan Metodologi

Pengertian Skripsi Menurut Para Ahli

Selanjutnya masih tentang pengertian skripsi namun dari pendapat para ahli. Ada beberapa pendapat ahli mengenai skripsi. Nah, untuk lebih tahu, berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai skripsi.

Prof. Dr. Soedijarto

Seorang pakar di bidang pendidikan, memberikan pandangannya terkait pengertian skripsi pada tahun 2009. Menurut beliau, skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang memiliki dua dimensi penting. Pertama, skripsi mengandung hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa. Proses penelitian ini melibatkan pengumpulan data, analisis, dan interpretasi untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diteliti. Kedua, skripsi menjadi syarat akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana.

Pandangan dari Prof. Dr. Soedijarto mencerminkan pentingnya skripsi sebagai bagian integral dari proses pendidikan tinggi. Skripsi bukan hanya sekadar tugas akhir, tetapi juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan penelitian dan analisis mereka. Melalui skripsi, mahasiswa diajak untuk menjelajahi topik tertentu secara mendalam, memperluas wawasan mereka dalam bidang studi yang dipilih, dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Prof. Dr. Nana Supriatna

Seorang ahli pendidikan yang memiliki wawasan mendalam dalam penulisan karya ilmiah, skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang memiliki ciri khas tersendiri. Pandangannya, yang diungkapkan pada tahun 2015, menyoroti aspek penting dari skripsi sebagai sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan metode penelitian tertentu dalam bidang ilmu yang dipelajarinya.

Definisi yang diberikan oleh Nana Supriatna memberikan penekanan pada dua elemen utama dari skripsi. Pertama, skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang menuntut keakuratan, kerangka logis, dan penggunaan bahasa yang jelas dan akurat. Mahasiswa diharapkan untuk mampu menyajikan hasil penelitian mereka secara sistematis, mengikuti aturan penulisan ilmiah yang berlaku, dan menyajikan argumen-argumen yang didukung oleh bukti-bukti empiris.

Jenis-jenis Skripsi

Skripsi atau karya ilmiah akan dibagi menjadi dua Oleh karena itu sebelum kalian memutuskan membuat skripsi, sebaiknya ketahui dulu apa saja jenis-jenis skripsi seperti penjelasan yang ada di bawah ini.

1. Skripsi Kuantitatif

Skripsi kuantitatif merupakan salah satu jenis skripsi yang mengutamakan penggunaan metode pengambilan data dan penelitian berbasis angka, statistik, dan pengukuran untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Dalam skripsi kuantitatif, penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen seperti kuesioner atau survei yang didistribusikan kepada subjek penelitian yang relevan. Data yang terkumpul dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik tertentu untuk menghasilkan temuan dan kesimpulan yang dapat diandalkan.

2. Skripsi Kuantitatif

Skripsi kualitatif merupakan jenis skripsi yang menekankan pada penggunaan metode pengambilan data dan penelitian yang mendalam untuk memahami fenomena atau peristiwa dari sudut pandang subjek penelitian. Dalam skripsi kualitatif, penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik seperti wawancara, observasi lapangan, atau analisis dokumen untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, persepsi, dan interpretasi dari para responden atau subjek penelitian.

Proses penelitian dalam skripsi kualitatif memang cenderung memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan skripsi kuantitatif. Hal ini disebabkan oleh fokus pada analisis yang mendalam terhadap data kualitatif yang dihasilkan, yang seringkali bersifat kompleks dan beragam. Proses analisis ini memerlukan ketelitian dan kehati-hatian agar hasil yang dihasilkan dapat memberikan pemahaman yang akurat dan mendalam terhadap fenomena yang diteliti.

Outline Skripsi

Nah setelah mengetahui beberapa jenis skripsi, berikutnya kita akan membahas mengenai outline skripsi. Dalam pembuatan skripsi tentunya dibutuhkan outline atau kerangka karya ilmiah untuk mempermudah para mahasiswa.

Di bawah ini adalah contoh outline skripsi secara umum yang  bisa kalian pahami.

BAB l PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang 
  2. Hasil Penelitian yang Relevan/Sebelumnya
  1. Fokus Penelitian
  2. Rumus Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian
  5. Definisi Operasional
  6. SIstematika Penulis

ll. Tinjauan Pustaka

  1. Konsep Dasar (Teori-teori yang Mendukung)
  2. Studi Terdahulu (Penelitian-penelitian Terdahulu yang Relevan)
  3. Kesenjangan Penelitian

III. Metode Penelitian

  1. Pendekatan Penelitian
  2. Desain Penelitian
  3. Populasi dan Sampel
  4. Teknik Pengumpulan Data
  5. Instrumen Penelitian
  6. Prosedur Pengumpulan Data
  7. Analisis Data

IV. Analisis Data

  1. Deskripsi Data
  2. Uji Validitas dan Reliabilitas
  3. Analisis Univariat
  4. Analisis Bivariat
  5. Analisis Multivariat (jika diperlukan)

V. Hasil Penelitian

  1. Deskripsi Temuan
  2. Interpretasi Temuan

VI. Pembahasan

  1. Pembahasan Temuan
  2. Implikasi Temuan
  3. Keterbatasan Penelitian
  4. Saran

VII. Kesimpulan

  1. Ringkasan Temuan
  2. Implikasi Kesimpulan
  3. Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Outline skripsi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks penelitian yang dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap bagian memiliki informasi yang relevan dan tersusun secara logis. Selain itu, konsistensi dalam gaya penulisan dan format juga perlu diperhatikan untuk menjaga kesan profesional dalam penyusunan skripsi.

Baca juga : Memahami Pengaruh Penggunaan Kata Kunci pada Judul Skripsi

Kesimpulan

Membuat skripsi yang benar membutuhkan perencanaan yang matang dan eksekusi yang teliti. Dengan mengikuti langkah-langkah outline yang telah disusun secara sistematis, diharapkan proses penulisan skripsi dapat berjalan lancar dan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu. Penting untuk selalu mengacu pada pedoman penulisan skripsi yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan masing-masing. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para peneliti yang sedang atau akan menjalani proses penulisan skripsi.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin SkripsiYuk dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Penulis : Dona