Langkah-langkah Membuat Latar Belakang Skripsi

Langkah-langkah Membuat Latar Belakang

Berikut sederet tips menulis latar belakang skripsi dan contohnya. Sebab saat membuat skripsi, latar belakang menjadi komponen penting yang perlu diperhatikan. Latar belakang skripsi menjadi bagian dari dokumen tugas akhir atau skripsi, yang memberikan pemahaman kontekstual tentang topik penelitian yang akan dibahas.

Latar belakang skripsi menjadi landasan dalam membantu pembaca memahami alasan mengapa Anda melakukan penelitian, dan mengapa itu relevan. Namun kenyataannya, saat ini kerap ditemui kesalahan dalam penulisan latar belakang skripsi.

Latar belakang tersusun atas bukti, data, konsep, serta hubungan antar variabel yang berkaitan dengan topik. Detail dan panjang penjelasan pada latar belakang bergantung dengan sejauh apa pemahaman Anda terhadap topik yang kalian angkat tersebut.

Sederhananya, uraian pada latar belakang akan memberikan pemahaman konteks kepada pembaca untuk memahami informasi yang dibicarakan dalam skripsi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah membuat latar belakang skripsi yang baik dan memberikan contohnya secara lengkap.

Baca juga : Langkah-langkah Menyusun Struktur Skripsi yang Jelas

Langkah-langkah dalam Latar Belakang Skripsi

Pada dasarnya, latar belakang membantu mengarahkan pembaca ke bab-bab berikutnya yang dibuat dalam skripsi. Oleh karena itu, penting untuk merinci latar belakang dengan jelas dan relevan dengan topik penelitian. Berikut langkah-langkah dalam latar belakang skripsi yang biasanya dijelaskan.

1. Identifikasi Masalah

Dalam menyusun latar belakang penelitian, langkah pertama yang penting adalah mengidentifikasi masalah atau isu utama yang menjadi fokus penelitian. Penjelasan yang jelas dan terperinci mengenai masalah ini sangat penting untuk membantu pembaca memahami inti dari topik yang akan dibahas. Misalnya, jika penelitian berfokus pada dampak perubahan iklim terhadap pertanian, maka latar belakang harus mencakup deskripsi tentang bagaimana perubahan iklim mempengaruhi sektor pertanian secara umum, data dan statistik yang relevan, serta contoh konkret dari dampak tersebut. Dengan demikian, pembaca akan mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang konteks dan urgensi masalah yang diteliti, sehingga dapat lebih menghargai pentingnya penelitian yang dilakukan. Identifikasi masalah yang tepat juga akan menjadi dasar yang kuat untuk merumuskan tujuan penelitian, hipotesis, dan metode yang akan digunakan, serta memberikan arah yang jelas bagi seluruh proses penelitian.

2. Konteks Sejarah

Lebih lanjut, dalam menyusun latar belakang penelitian, penting untuk memberikan informasi mengenai konteks sejarah atau perkembangan topik yang sedang diteliti. Menyajikan sejarah topik ini akan membantu pembaca memahami bagaimana dan mengapa isu tersebut muncul serta bagaimana perkembangannya hingga saat ini. Misalnya, jika penelitian berfokus pada perkembangan teknologi informasi dalam pendidikan, peneliti harus menjelaskan bagaimana teknologi informasi pertama kali diperkenalkan dalam dunia pendidikan, evolusinya dari waktu ke waktu, serta momen-momen kunci yang mendorong adopsi teknologi ini di sekolah dan universitas.

Selain itu, peneliti juga bisa menyoroti perubahan signifikan yang telah terjadi, seperti pergeseran dari metode pengajaran tradisional ke pembelajaran berbasis digital, dan dampaknya terhadap proses belajar mengajar. Dengan menyajikan konteks sejarah yang komprehensif, pembaca akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang dinamika dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan topik tersebut, serta mampu melihat penelitian yang dilakukan dalam kerangka waktu yang lebih luas.

3. Justifikasi Penelitian

Dalam bagian ini, peneliti perlu menjelaskan mengapa topik penelitian penting untuk diteliti, dengan menyoroti relevansi topik dalam bidang studi atau masyarakat umum. Peneliti harus menghubungkan topik dengan isu-isu terkini dan tantangan yang ada, serta potensi kontribusi penelitian dalam pemahaman atau solusi masalah. Misalnya, penelitian tentang inovasi pendidikan digital dapat menunjukkan urgensi transformasi digital, terutama selama pandemi. Peneliti juga harus menekankan dampak signifikan dari penelitian, baik dalam memberikan wawasan baru, mengembangkan metode atau teknologi, serta manfaat praktis dan teoritis. Justifikasi yang kuat akan membantu pembaca memahami urgensi dan nilai penelitian, serta memastikan tujuan yang jelas dan signifikan.

4. Tinjauan Literatur Singkat

Menyajikan penelitian terkait atau sebelumnya tentang topik penelitian adalah langkah penting dalam menyusun latar belakang penelitian. Ini menunjukkan pemahaman peneliti tentang kontribusi studi sebelumnya dan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan. Dalam tinjauan literatur singkat, peneliti memaparkan temuan utama dari studi-studi relevan dengan topik penelitian, serta mengidentifikasi area yang belum banyak diteliti atau masih kontroversial. Peneliti juga dapat menyertakan kritik terhadap metodologi penelitian sebelumnya dan menunjukkan bagaimana penelitian yang diusulkan akan mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut. Tinjauan literatur yang baik memperkuat argumen untuk relevansi dan signifikansi penelitian serta menunjukkan kontribusi peneliti dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang yang dipilih.

5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Terakhir, dalam latar belakang jangan lupa untuk menginvestigasi fenomena tertentu dengan mendalam, menyelidiki permasalahan yang diidentifikasi, mengungkap fakta baru, dan menguji hipotesis. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti dan kontribusi yang signifikan terhadap bidang studi yang bersangkutan. Selain itu, penelitian ini juga memiliki manfaat praktis dan akademis, di mana hasilnya dapat memberikan panduan bagi praktisi atau pengambil keputusan dalam mengatasi masalah atau mengembangkan kebijakan yang lebih efektif. Misalnya, penelitian tentang efektivitas program pembelajaran online dapat memberikan wawasan yang berharga bagi institusi pendidikan dalam merancang kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Tips Menulis latar Belakang

Lantas bagaimana caranya agar latar belakang yang kita tulis dapat dipahami, dan tak perlu direvisi? Berikut tips untuk menulis latar belakang beserta contohnya.

1. Deskripsikan serta Identifikasi Masalah Penelitian Secara Sistematis

Dalam menyusun latar belakang skripsi, langkah pertama yang krusial adalah deskripsi serta identifikasi masalah penelitian secara sistematis. Ini melibatkan pendekatan yang teliti dan terstruktur dalam menjelaskan topik penelitian secara detail, dengan fokus pada pemahaman yang baik tentang konteksnya. Penjelasan dimulai dengan membandingkan permasalahan di masa lalu dengan permasalahan di masa sekarang, serta menjelaskan variabel penelitian secara rinci.

Selanjutnya, mengidentifikasi objek penelitian, hal-hal atau entitas konkret yang akan menjadi fokus dalam penelitian. Dengan menyajikan deskripsi dan identifikasi masalah penelitian secara sistematis, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang topik yang akan dibahas dalam skripsi, memperkuat dasar untuk penelitian yang akan dilakukan, dan meningkatkan kredibilitas peneliti dalam menyajikan argumen dan temuan.

2. Kontribusi Original

Penelitian ini memberikan kontribusi unik melalui inovasi dan perbaikan metodologis, terutama dengan pengembangan metode baru yang menggabungkan pendekatan multidisiplin dan teknik analisis canggih. Ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih komprehensif serta identifikasi pola yang lebih halus dalam fenomena yang diteliti. Dengan penerapan teknologi terkini dan pendekatan analisis baru, penelitian ini juga membuka peluang eksplorasi aspek-aspek baru dari fenomena yang diteliti. Sehingga, penelitian ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang topik yang diteliti, tetapi juga membawa inovasi metodologis yang berpotensi mempengaruhi perkembangan bidang studi secara lebih luas.

3. Fokus pada Satu Topik Masalah

Dalam menyusun latar belakang skripsi, fokus pada satu topik masalah yang konkret dan terukur sangat penting. Penetapan batasan-batasan masalah dengan jelas memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi masalah secara efektif tanpa kehilangan fokus. Pemilihan masalah yang bisa diselesaikan dan dipertanggungjawabkan juga merupakan langkah krusial, menghindari kompleksitas yang berlebihan dan memastikan solusi yang konkret. Dengan memusatkan perhatian pada satu topik masalah yang signifikan, peneliti dapat menghasilkan latar belakang yang terfokus dan memberikan dasar yang kuat bagi penelitian selanjutnya.

4. Revisi Berkala dan Perbaiki

Revisi rutin diperlukan dalam penyusunan latar belakang skripsi. Dalam proses penelitian, latar belakang dapat berkembang seiring pemahaman yang lebih mendalam terhadap topik. Dengan melakukan revisi, peneliti memastikan keakuratan dan relevansi latar belakang. Saran dari dosen pembimbing atau rekan sejawat juga penting untuk meningkatkan kualitas tulisan. Hal ini membantu menjaga latar belakang tetap sesuai dengan standar akademik dan mendukung kelancaran penelitian.

5. Hindari Plagiat

Mencegah plagiat merupakan prinsip penting dalam menyusun latar belakang skripsi. Pastikan untuk mengutip dengan benar sumber-sumber yang digunakan dan mengikuti pedoman penulisan yang sesuai, seperti APA, MLA, atau IEEE. Dengan melakukan ini, peneliti menegakkan etika akademik dan memberikan penghargaan kepada penulis asli atas karyanya. Selain itu, dalam mengungkapkan ide, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dimengerti oleh pembaca yang tidak terampil, karena hal ini tidak hanya dapat mengurangi keterbacaan, tetapi juga meningkatkan risiko plagiat karena kesulitan dalam menyampaikan informasi secara orisinal.

Baca juga : Strategi Menyusun Judul Skripsi yang Relevan dengan Konteks

Kesimpulan

Menulis latar belakang skripsi yang baik memerlukan pemahaman yang mendalam tentang topik yang diangkat, serta kemampuan untuk menyajikan informasi secara terstruktur dan logis. Langkah-langkah yang telah dibahas di atas, mulai dari identifikasi masalah, tinjauan literatur, penentuan tujuan penelitian, penyusunan argumentasi yang logis, penyertaan data dan fakta pendukung, hingga menyimpulkan pentingnya penelitian, merupakan panduan yang dapat membantu penulis dalam menyusun latar belakang skripsi yang komprehensif dan meyakinkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan penulis dapat menghasilkan latar belakang skripsi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menarik minat pembaca dan memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya penelitian yang dilakukan. Sebuah latar belakang yang baik akan menjadi fondasi yang kuat bagi keseluruhan skripsi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin SkripsiYuk dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Penulis : Dona