Membuat Latar Belakang Penelitian Kualitatif dengan Baik

Latar belakang skripsi kualitatif

Mengenali apa yang menarik dan apa yang penting dari suatu penelitian pada dasarnya dimulai dari membuat latar belakang. Percaya deh! Hasil penelitian kurang memberi hal substantif, informatif, dan bermanfaat tanpa adanya latar belakang yang baik. Artinya, latar belakang merupakan langkah awal peneliti memperkenalkan area masalah yang ditelitinya.

Latar belakang penelitian berfungsi sebagai fondasi dari seluruh penelitian yang dilakukan. Bagian ini memberikan gambaran awal mengenai topik yang diteliti, alasan pemilihan topik, serta relevansi penelitian tersebut dalam konteks yang lebih luas. Dengan latar belakang yang baik, pembaca dapat memahami apa yang akan dibahas dan mengapa penelitian tersebut penting.

Apakah itu penelitian skripsi, tesis maupun disertasi, secara umum mengandalkan latar belakang untuk mengarahkan fokus pembaca pada masalah yang sebenarnya. Jadi intinya, peneliti harus memahami indikator kekhususan dalam latar belakang penelitian kualitatif.

Dalam penelitian skripsi, tesis, maupun disertasi, latar belakang berfungsi sebagai peta yang mengarahkan pembaca ke inti masalah yang ingin diselesaikan oleh peneliti. Tanpa latar belakang yang kuat, penelitian bisa kehilangan arah dan fokus, serta sulit dipahami oleh pembaca. Indikator kekhususan dalam latar belakang penelitian kualitatif mencakup penjelasan tentang fenomena yang diteliti, konteks sosial atau budaya yang relevan, serta gap atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya yang ingin diatasi.

Penulis seringkali membaca beberapa penelitian yang menyajikan latar belakang dengan bahasa yang lugas, mudah dipahami namun kurang informatif. Dalam artian kurang memberitahu apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Pada hal itu penting karena membantu menganalisa atau pembaca mengenali arah penelitian tersebut.

Salah satu kesalahan umum yang sering ditemukan adalah penulisan latar belakang yang kurang informatif. Meskipun disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, latar belakang tersebut gagal memberikan informasi yang cukup mengenai apa yang akan diteliti dan mengapa penelitian tersebut dilakukan. Hal ini menyebabkan pembaca kesulitan memahami tujuan dan arah penelitian.

Bertolak dari hal di atas maka dalam kesempatan ini penulis gunakan untuk berbagi pengetahuan sekaligus pengalaman. Penulis merasa penting sebab hal ini memudahkan mahasiswa, peneliti dan siapa saja untuk saling memperkaya informasi sehingga menjadi tolak ukur kualitas hasil-hasil penelitian kualitatif.

Oleh karena itu, penulis merasa penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara menyusun latar belakang yang baik. Penulis berharap informasi ini dapat membantu mahasiswa, peneliti, dan siapa saja yang tertarik dalam penelitian kualitatif untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka. Dengan latar belakang yang kuat dan informatif, hasil penelitian akan lebih substantif, relevan, dan bermanfaat bagi pembaca.

Baca juga : Mengoptimalkan Metode Penelitian Skripsi untuk Penelitian Kualitatif

Memahami Dulu Apa Itu Latar Belakang

Pada hakikatnya, latar belakang merupakan suatu titik tolak dari apa yang akan disampaikan secara lebih luas dalam penelitian. “Lebih luas” di sini bukan berarti tanpa ada batasan, melainkan telah ditentukan sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian sehingga sifatnya mengikat terhadap isi latar belakang.

Latar belakang dalam sebuah penelitian mengisyaratkan bahwa secara garis besar, hal tersebut menjadi sasaran penelitian. Oleh karena itu, latar belakang merupakan suatu keadaan yang mendasari permasalahan penelitian. Latar belakang ini bisa diibaratkan sebagai sebuah kotak tertutup dengan penjelasan di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang kotak yang membuat orang penasaran dan ingin membukanya.

Ada ruh dari suatu penelitian. Bisa dikatakan bahwa ruh sebuah penelitian adalah permasalahan. Nah! Latar belakang ini merupakan jembatan yang mengantarkan ruh tersebut sehingga penelitian benar-benar lahir dari suatu fenomena dan membutuhkan analisis lebih lanjut.

Menyusun Latar Belakang Kualitatif yang Efektif

Menyusun latar belakang yang efektif membutuhkan pemahaman mendalam tentang masalah yang akan diteliti. Bagian ini harus menarik perhatian pembaca dan memberikan dasar yang kuat untuk penelitian Anda. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun latar belakang penelitian:

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama dalam menyusun latar belakang adalah mengidentifikasi masalah utama yang akan diteliti. Masalah ini harus relevan dan signifikan dalam konteks penelitian Anda. Identifikasi masalah melibatkan:

  • Mengamati fenomena: Perhatikan fenomena atau kejadian yang memicu ketertarikan Anda untuk meneliti lebih lanjut.
  • Menganalisis data awal: Gunakan data awal atau temuan awal yang menunjukkan adanya masalah.
  • Mempertimbangkan relevansi: Pastikan masalah tersebut relevan dengan bidang studi Anda dan memiliki implikasi yang cukup penting untuk diteliti.

2. Kontekstualisasi

Kontekstualisasi adalah proses menjelaskan konteks sosial, budaya, atau lingkungan di mana masalah tersebut terjadi. Ini membantu pembaca memahami latar belakang masalah. Langkah ini melibatkan:

  • Menggambarkan situasi: Jelaskan situasi atau kondisi yang melatarbelakangi munculnya masalah.
  • Menjelaskan relevansi konteks: Jelaskan bagaimana konteks tersebut relevan dengan masalah yang akan diteliti.
  • Memberikan contoh konkret: Gunakan contoh konkret atau studi kasus untuk mengilustrasikan masalah dalam konteksnya.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh penelitian Anda. Tujuan ini harus sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi dan dinyatakan dalam pernyataan masalah. Langkah ini melibatkan:

  • Menentukan tujuan utama: Tentukan apa yang ingin Anda capai dengan penelitian ini.
  • Menyusun tujuan spesifik: Jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai dalam penelitian.

4. Pertanyaan Masalah

Pernyataan masalah adalah inti dari latar belakang penelitian. Pernyataan ini harus spesifik dan fokus, sehingga mengarahkan penelitian secara jelas. Untuk menyusun pernyataan masalah yang efektif:

  • Nyatakan secara jelas: Gunakan bahasa yang jelas dan tegas untuk menyatakan masalah yang akan diteliti.
  • Fokus pada inti masalah: Hindari pernyataan yang terlalu luas atau umum.
  • Jelaskan dampaknya: Jelaskan dampak atau konsekuensi dari masalah tersebut jika tidak segera ditangani.

Contoh Latar Belakang Penelitian Kualitatif

Sebagai contoh, jika Anda meneliti tentang dampak perubahan iklim terhadap kehidupan nelayan di suatu daerah, latar belakang penelitian Anda mungkin akan mencakup:

  • Penjelasan tentang perubahan iklim global dan dampaknya secara umum.
  • Data statistik tentang perubahan iklim di daerah yang akan diteliti.
  • Dampak spesifik perubahan iklim terhadap kehidupan nelayan di daerah tersebut berdasarkan pengamatan awal atau data sekunder.
  • Gap dalam penelitian sebelumnya terkait dampak perubahan iklim terhadap nelayan di daerah tersebut.
  • Tujuan penelitian untuk memahami dampak spesifik tersebut dan mencari solusi potensial.
  • Signifikansi penelitian dalam membantu kebijakan lokal atau strategi adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim.

Dengan menyusun latar belakang yang sistematis dan informatif, penelitian kualitatif Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang studi Anda.

Baca juga : Mendalam pada Keunggulan Metode Penelitian Skripsi dalam Penelitian Kualitatif

Kesimpulan

Dalam menyusun latar belakang penelitian kualitatif dengan pola piramida terbalik, penting untuk memulai dengan konteks yang luas dan secara bertahap menyempitkan fokus ke masalah spesifik yang akan diteliti. Pendekatan ini membantu pembaca memahami relevansi dan signifikansi penelitian secara keseluruhan. Dengan menyusun latar belakang yang jelas dan terstruktur, peneliti dapat memberikan fondasi yang kuat untuk penelitian mereka, memastikan bahwa tujuan, pertanyaan, dan metodologi penelitian disampaikan dengan baik kepada pembaca.

Menyusun latar belakang penelitian dengan pola piramida terbalik tidak hanya memudahkan pembaca dalam memahami konteks dan fokus penelitian, tetapi juga membantu peneliti dalam merumuskan dan mengklarifikasi tujuan penelitian mereka. Dengan demikian, peneliti dapat memastikan bahwa penelitian mereka berkontribusi secara signifikan terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin SkripsiYuk dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Penulis : Dona