Contoh Abstrak Skripsi dan karya Ilmiah

Contoh Abstrak Skripsi dan karya Ilmiah

Dalam dunia akademis, abstrak skripsi merupakan bagian penting dari sebuah karya ilmiah. Abstrak menjadi ringkasan singkat yang memberikan gambaran umum tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari skripsi yang telah dilakukan. Abstrak menjadi salah satu bagian pertama yang dibaca oleh pembaca potensial seperti dosen penguji, peneliti lain, atau pihak yang tertarik dengan topik tersebut.

Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai struktur dan contoh abstrak skripsi.

Pengertian Abstrak

Abstrak adalah sebuah ringkasan singkat yang menggambarkan esensi dari sebuah karya tulis ilmiah, seperti tesis, makalah, atau artikel jurnal. Biasanya, abstrak diletakkan di bagian awal sebuah karya ilmiah untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan dari penelitian atau tulisan tersebut.

Ketika membaca abstrak, pembaca dengan cepat memahami inti dari karya tanpa harus membaca seluruh isi. Abstrak juga sering disajikan dalam dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris, untuk keperluan publikasi agar dapat diakses oleh pembaca yang berbeda latar belakang bahasa.

Abstrak dapat diibaratkan sebagai sinopsis atau ringkasan karya tulis. Mirip dengan membaca sinopsis sebuah buku sebelum membaca keseluruhannya, membaca abstrak memberikan gambaran singkat tentang topik, tujuan, dan hasil utama dari karya ilmiah.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua bagian dari sebuah karya ilmiah dimasukkan ke dalam abstrak. Abstrak hanya mencakup bagian-bagian penting seperti tujuan penelitian, temuan utama, dan kesimpulan yang dicapai. Hal ini membantu pembaca untuk mengidentifikasikan karya tersebut dengan relevan.

Jenis-jenis Abstrak

Menurut beberapa sumber, terdapat beberapa jenis abstrak yang dapat dikenali dalam konteks karya ilmiah. Jenis-jenis abstrak ini memiliki perbedaan dalam cara mereka menyajikan informasi dan tingkat kedalaman detail yang disertakan. Berikut adalah beberapa jenis abstrak yang perlu kamu ketahui:

1. Abstrak Indikatif

Abstrak indikatif fokus pada tujuan, metode penelitian, dan cakupan kajian tanpa hasil atau kesimpulan. Biasanya digunakan dalam laporan kegiatan, makalah, atau untuk buku, dengan panjang sekitar 50-100 kata. Tujuannya adalah menarik perhatian pembaca dengan gambaran singkat, membantu pembaca memutuskan apakah ingin membaca selengkapnya.

2. Abstrak Informatif

Abstrak informatif adalah jenis abstrak yang lengkap, mencakup tujuan, metode penelitian, cakupan kajian, hasil, dan kesimpulan dari sebuah penelitian atau karya ilmiah. Abstrak ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan signifikansi penelitian kepada pembaca. Contoh abstrak informatif sering digunakan dalam artikel jurnal, tesis, atau laporan penelitian.

Ukuran abstrak informatif umumnya pendek, biasanya terdiri dari 1 hingga 2 halaman, tergantung pada aturan format dari penerbit atau lembaga. Abstrak ini menjawab beberapa pertanyaan kunci, antara lain:

  • Mengapa topik atau subjek penelitian tersebut dipilih?
  • Bagaimana penelitian dilaksanakan?
  • Apa saja hasil yang ditemukan?
  • Apa kesimpulan yang dapat ditarik?
  • Apa rekomendasi yang dapat diberikan?

3. Abstrak Ulasan

Abstrak ulasan melampaui sekadar ringkasan dengan menyertakan evaluasi dan analisis kritis terhadap karya ilmiah. Penulisnya memberikan opini, menilai kekuatan, kelemahan, dan relevansi karya, serta kebaruan metodologi yang digunakan. Tujuannya adalah memberikan pandangan analitis yang berbobot kepada pembaca untuk memahami sudut pandang penulis terhadap karya tersebut, membantu dalam seleksi literatur dan penelitian, serta memberikan wawasan tambahan kepada mereka yang tertarik dengan topik yang dibahas.

4. Abstrak Terarah

Abstrak terarah adalah jenis abstrak khusus untuk bidang tertentu yang memberikan ringkasan fokus tentang isi karya tulis seperti artikel ilmiah, makalah penelitian, atau laporan proyek. Tujuannya adalah mengidentifikasi inti karya dan menyajikannya sesuai konteks dan kebutuhan audiens. Dengan pendekatan ini, setiap karya bisa memiliki abstrak yang disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan pembaca dalam dunia akademis atau profesional.

Baca juga : Membuat Judul Skripsi yang Memudahkan Penyusunan Abstrak

Tujuan Abstrak

Abstrak memiliki beberapa tujuan penting dalam konteks karya ilmiah atau tulisan teknis. Tujuan-tujuan ini mencakup:

  1. Menghemat Waktu Pembaca: Abstrak membantu pembaca untuk dengan cepat mendapatkan informasi inti dari sebuah karya tanpa harus membaca keseluruhan teks. Hal ini menghemat waktu dan memudahkan pembaca untuk menentukan relevansi karya dengan minat atau kebutuhan mereka.
  2. Mengatasi Kendala Bahasa: Abstrak sering disajikan dalam dua bahasa, seperti bahasa asli dan bahasa Inggris, sehingga dapat dipahami secara universal oleh pembaca dari berbagai latar belakang bahasa.
  3. Alat Penelusuran dan Bibliografi: Abstrak dapat digunakan sebagai alat penelusuran teks atau referensi bibliografi di komputer, memudahkan pembaca untuk menemukan dan mengakses karya ilmiah yang relevan.
  4. Sebagai Publikasi Informasi: Abstrak memberikan gambaran singkat tentang isi karya ilmiah dan dapat dipublikasikan secara terpisah untuk memberikan ringkasan yang mudah diakses tentang suatu topik atau penelitian.
  5. Menghindari Duplikasi dalam Penelitian: Dengan membaca abstrak, pembaca dapat mengidentifikasi apakah suatu topik atau penelitian sudah pernah dibahas sebelumnya, sehingga dapat menghindari duplikasi atau pengulangan penelitian yang tidak perlu.

Struktur Abstrak

Struktur abstrak yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah mengikuti urutan tertentu untuk menyajikan informasi secara sistematis dan komprehensif. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai setiap bagian dari struktur abstrak:

1. Latar Belakang 

Bagian latar belakang memberikan konteks atau alasan mengapa topik atau subjek penelitian dipilih. Latar belakang ini menjelaskan masalah yang ingin dipecahkan, teori-teori yang mendukung, dan pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Bagian ini membantu membentuk landasan teoritis dan pemahaman yang mendalam tentang relevansi dan signifikansi penelitian.

2. Tujuan Penelitian

Bagian tujuan penelitian menjelaskan maksud dari penyusunan karya ilmiah. Tujuan penelitian sering dirumuskan sebagai pertanyaan atau hipotesis yang akan dijawab atau diuji pada bagian hasil dan kesimpulan. Tujuan penelitian membantu mengarahkan fokus penelitian dan memberikan kerangka kerja bagi pembaca.

3. Metode Penelitian

Bagian metode penelitian merinci teknik atau pendekatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau mengatasi masalah yang diajukan. Dalam bagian ini, dijelaskan secara singkat mengenai desain penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, uji statistik yang digunakan (jika relevan), dan analisis data. Informasi ini membantu pembaca untuk memahami validitas dan keandalan hasil penelitian.

4. Hasil Penelitian

Bagian hasil penelitian menyajikan jawaban atau temuan terhadap masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil ini didasarkan pada analisis data yang dilakukan dan memberikan gambaran konkret tentang apa yang ditemukan selama penelitian. Bagian ini harus jelas dan terkait langsung dengan tujuan penelitian.

5. Kesimpulan

Bagian kesimpulan merangkum temuan-temuan utama dari hasil penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian. Di sini juga dapat dimasukkan rekomendasi atau saran untuk penelitian selanjutnya berdasarkan hasil yang diperoleh. Kesimpulan membantu menguatkan signifikansi dan implikasi dari penelitian tersebut dalam konteks bidang studi yang relevan.

Contoh Abstrak Skripsi

Untuk mempermudah proses membuat abstrak, Berikut ini beberapa contoh abstrak yang bisa kamu jadikan referensi.

Judul Jurnal: “Analisis Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Produktivitas Pertanian di Wilayah Tropis”

Abstrak: Perubahan iklim merupakan tantangan utama dalam pertanian tropis saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan iklim dan dampaknya terhadap produktivitas pertanian di wilayah tropis. Data curah hujan, suhu udara, dan produktivitas pertanian dikumpulkan dari wilayah XYZ selama periode 10 tahun. Analisis regresi linier digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tren penurunan curah hujan dan kenaikan suhu udara berdampak negatif terhadap produktivitas pertanian. Rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dihadapkan pada perubahan iklim disajikan berdasarkan temuan penelitian ini.

Baca juga: Melangkah Lebih Jauh dalam Analisis Data Skripsi: Panduan Terperinci dan Praktis

Kesimpulan

Dalam menulis abstrak skripsi atau karya ilmiah, penting untuk memperhatikan setiap komponen agar abstrak dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang isi karya ilmiah tersebut. Mahasiswa perlu belajar bagaimana menyusun abstrak yang padat, informatif, dan mampu menggambarkan esensi dari penelitian atau karya ilmiah yang dilakukan. Dengan memahami contoh-contoh abstrak seperti di atas, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis abstrak yang berkualitas dan profesional.

Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin SkripsiYuk dan dapatkan layanan terbaik dari kami.

Penulis : Dona