10 Langkah Analisis Data Deskriptif pada Skripsi

Dalam penelitian skripsi, analisis data memiliki peran penting dalam menghasilkan temuan yang valid dan bermakna. Salah satu jenis analisis yang umum digunakan adalah analisis data deskriptif. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 Langkah Analisis Data Deskriptif Pada Skripsi.

1.Definisi Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk merangkum dan menggambarkan karakteristik dasar dari suatu kumpulan data. Langkah pertama dalam menerapkan analisis data deskriptif pada skripsi adalah memahami dengan baik konsep dasar ini. Pada tahap ini, peneliti perlu mengidentifikasi variabel yang akan dianalisis dan merumuskan tujuan analisis.

2.Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah tahap kritis dalam proses penelitian skripsi, dan analisis data deskriptif memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman mendalam terhadap temuan penelitian. Sepuluh langkah analisis data deskriptif pada skripsi dapat dimulai dengan pengorganisasian data yang terkumpul secara sistematis, kemudian menghitung statistik deskriptif seperti mean, median, dan modus untuk mendapatkan gambaran rinci tentang distribusi data. Setelah itu, langkah-langkah melibatkan penyajian data melalui grafik atau tabel untuk memudahkan interpretasi. Analisis frekuensi dapat digunakan untuk mengeksplorasi pola-pola yang muncul dalam dataset, sementara analisis persentase memberikan informasi yang signifikan tentang proporsi setiap variabel. Pada tahap ini, pemahaman mendalam tentang karakteristik data menjadi dasar untuk merumuskan temuan yang kuat dalam skripsi, memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca..

3.Menentukan Ukuran Pemusatan Data

Dalam analisis data deskriptif, ukuran pemusatan data seperti mean, median, dan modus sangat penting. Peneliti perlu memilih ukuran yang sesuai dengan sifat data yang dihadapi. Misalnya, mean seringkali digunakan untuk data yang terdistribusi normal, sementara median lebih sesuai untuk data yang memiliki pencilan.

4.Menentukan Ukuran Sebaran Data

Dalam menganalisis data deskriptif pada skripsi, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran sebaran data. Ukuran sebaran merupakan indikator yang memberikan informasi tentang sejauh mana data tersebar atau berkumpul di sekitar nilai tengah. Berikut adalah sepuluh langkah analisis data deskriptif yang dapat membantu peneliti menentukan ukuran sebaran dengan tepat. Pertama, hitung rentang data untuk mengetahui selisih antara nilai maksimum dan minimum. Kedua, cari nilai kuartil untuk memahami distribusi data pada bagian-bagian tertentu. Langkah ketiga hingga keenam melibatkan perhitungan deviasi baku, varians, dan simpangan kuartil, yang semuanya memberikan gambaran tentang sebaran data. Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai ekstrim dan aturan empiris untuk mengevaluasi data yang mungkin menjadi pencilan. Terakhir, tinjau koefisien variasi untuk membandingkan sebaran data antar variabel. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, peneliti dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang karakteristik sebaran data pada skripsi mereka..

5.Membuat Grafik dan Diagram

Visualisasi data melalui grafik dan diagram dapat membantu memahami pola dan tren dengan lebih baik. Dalam analisis data deskriptif, peneliti dapat menggunakan diagram batang, pie chart, histogram, dan boxplot untuk memberikan gambaran yang jelas tentang distribusi data.

6.Mengidentifikasi Pencilan

Pencilan atau outlier dapat mempengaruhi hasil analisis. Identifikasi dan penanganan pencilan menjadi langkah penting dalam analisis data deskriptif. Pencilan dapat mempengaruhi ukuran pemusatan dan sebaran data, sehingga perlu diperhatikan dengan seksama.

7.Menentukan Distribusi Frekuensi

Dalam menentukan distribusi frekuensi pada analisis data deskriptif dalam skripsi, langkah-langkah yang terstruktur dapat membantu memperoleh gambaran yang jelas mengenai variabel yang diteliti. Pertama, identifikasi data yang dikumpulkan dan tentukan jenis variabelnya, apakah bersifat nominal, ordinal, atau interval. Kedua, susun data secara terurut untuk mempermudah pengelompokan. Ketiga, tentukan jumlah kelas atau interval yang diinginkan dengan memperhatikan aturan Sturges atau binning lainnya. Keempat, hitung rentang data dan tentukan lebar interval. Selanjutnya, alokasikan setiap data ke dalam kelas yang sesuai dan hitung frekuensi masing-masing kelas. Keenam, hitung frekuensi relatif dan kumulatif untuk memberikan perspektif lebih mendalam. Ketujuh, visualisasikan distribusi frekuensi menggunakan histogram atau diagram lainnya. Langkah kedelapan, analisis distribusi dengan memperhatikan kecenderungan pusat dan penyebaran data. Kesembilan, tentukan skewness dan kurtosis untuk mengetahui bentuk distribusi data. Terakhir, buat kesimpulan terkait pola distribusi frekuensi dan hubungannya dengan variabel penelitian, memberikan landasan yang kuat untuk interpretasi data dalam konteks skripsi.

8.Menganalisis Hubungan Antar Variabel

Jika skripsi melibatkan lebih dari satu variabel, analisis hubungan antar variabel menjadi langkah penting. Korelasi dan regresi adalah metode yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antar variabel dalam konteks analisis data deskriptif.

9.Menyusun Ringkasan Hasil Analisis

Setelah melakukan analisis data, peneliti perlu menyusun ringkasan hasil analisis. Pada tahap ini, kesimpulan-kesimpulan utama diambil dan disajikan secara singkat. Ringkasan hasil analisis akan membantu pembaca untuk lebih mudah memahami temuan penelitian.

10.Menarik Kesimpulan dan Implikasi

Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari hasil analisis data deskriptif dan merinci implikasi temuan tersebut. Kesimpulan harus mengacu pada tujuan penelitian dan dapat digunakan sebagai dasar untuk saran atau rekomendasi di masa depan.

Kesimpulan

Dalam penelitian skripsi, analisis data deskriptif merupakan landasan penting untuk memahami karakteristik data yang diamati. Dengan mengikuti sepuluh langkah ini, peneliti dapat menjalankan analisis data deskriptif secara sistematis dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang fenomena yang diteliti. Keseluruhan, penggunaan metode ini akan meningkatkan validitas dan reliabilitas penelitian skripsi, memastikan bahwa temuan yang dihasilkan memiliki kontribusi yang berarti dalam konteks ilmiah dan praktis.

Kemudian, jika Anda memiliki masalah dalam proses pengerjaan skripsi maupun tugas akhir, akan lebih baik jika segera melakukan konsultasi online melalui jasa bimbingan skripsi dan tugas akhir terpercaya. Jangan biarkan masalah skripsi Anda semakin berlarut dan menghambat proses kelulusan. Hubungi SkripsiYuk! dan konsultasikan semua masalah skripsi yang Anda hadapi.