Tips Menulis Tugas Akhir yang Efektif

Hai, Sob! Wah udah semester akhir nih, ayo mulai skripsiannya jangan sampai ketinggalan, oke? Tetap semangat ya. Oh, ya ini ada beberapa tips untuk memulai tugas akhir yang anti gagal dan anti macet dijalan wkwkwkw. Langkah-langkah berikut ini menguraikan strategi yang sederhana dan efektif untuk menulis makalah penelitian atau tugas akhir, simak baik-baik, ya!

Langkah 1: Identifikasi dan Kembangkan Topikmu

Memilih topik bisa menjadi bagian yang paling menantang dalam sebuah penelitian. Karena ini adalah langkah pertama dalam menulis makalah, maka sangat penting untuk dilakukan dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih topik:

  1. Pilih topik dalam parameter yang ditetapkan oleh tugas. Seringkali dosen pembimbingmu akan memberi panduan yang jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa  kamu   Kegagalan untuk bekerja dalam pedoman ini dapat mengakibatkan makalah yang  kamu  usulkan dianggap tidak dapat diterima oleh dosen pembimbing  kamu .
  2. Pilih topik yang menarik bagimu dan pelajari lebih lanjut tentangnya. Riset dan penulisan makalah akan lebih menyenangkan jika kamu  menulis tentang sesuatu yang menurut  kamu
  3. Pilih topik yang dapat menemukan sejumlah informasi yang dapat dikelola. Lakukan pencarian awal terhadap sumber informasi untuk menentukan apakah sumber yang ada akan memenuhi kebutuhanmu. Jika  kamu  menemukan terlalu banyak informasi,  kamu  mungkin perlu mempersempit topiknya, jika  kamu  menemukan terlalu sedikit,  kamu  mungkin perlu memperluas topiknya .
  4. Jadi diri sendiri. Dosen pembimbing kamu  membaca ratusan makalah penelitian setiap tahun, dan banyak di antaranya membahas topik yang sama (topik dalam berita pada saat itu, masalah kontroversial, subjek yang informasinya banyak dan mudah diakses). Tampil menonjol dari teman sekelas  kamu  dengan memilih topik yang menarik dan tidak biasa.
  5. Masih belum menemukan topik untuk ditulis? Maka temuilah dosen pembimbingmu dan mintalah saran darinya.

Setelah  mengidentifikasi topik, berikutnya mungkin kamu dapat merumuskannya dalam bentuk pertanyaan. Misalnya, jika  kamu  tertarik untuk mencari tahu tentang epidemi obesitas pada penduduk Amerika,  kamu  dapat mengajukan pertanyaan “Apa penyebab obesitas di Amerika?” Dengan mengajukan subjek  kamu  sebagai pertanyaan,  kamu  dapat lebih mudah mengidentifikasi konsep utama atau kata kunci yang akan digunakan dalam penelitian  kamu .

Langkah 2: Lakukan pencarian informasi awal

Sebelum memulai penelitian  dengan sungguh-sungguh, lakukan penelusuran awal untuk menentukan apakah ada informasi yang cukup untuk kebutuhanmu  dan untuk menentukan konteks penelitianmu. Carilah kata kunci dalam judul-judul yang sesuai dalam koleksi Referensi perpustakaan (seperti ensiklopedia dan kamus) dan sumber-sumber lain seperti katalog, buku, database berkala, dan mesin pencari Internet. Informasi latar belakang tambahan dapat ditemukan dalam catatan kuliah, buku teks, dan bacaan cadangan.  Kamu  mungkin merasa perlu untuk menyesuaikan fokus topik  kamu  berdasarkan sumber-sumber yang tersedia.

Langkah 3: Cari Bahan

Dengan arah penelitian yang sudah jelas,  kamu  bisa mulai mencari bahan tentang topik yang dipilih. Ada sejumlah tempat yang bisa  kamu  gunakan untuk mencari informasi.

Jika  kamu  mencari buku, lakukan pencarian subjek di One Search. Pencarian Kata kunci dapat dilakukan jika pencarian subjek tidak menghasilkan informasi yang cukup. Cetak atau tuliskan informasi kutipan (pengarang, judul, dll.) dan lokasi (nomor panggil dan koleksi) item. Catat status sirkulasi. Ketika  kamu  menemukan buku di rak, lihatlah buku-buku yang berada di dekatnya; barang yang serupa selalu disimpan di area yang sama. Katalog juga mengindeks koleksi audio-visual perpustakaan.

Gunakan pangkalan data berkala elektronik perpustakaan untuk menemukan artikel majalah dan surat kabar. Pilihlah pangkalan data dan format yang paling sesuai dengan topik  kamu ; tanyakan kepada pustakawan di Meja Referensi jika  kamu  memerlukan bantuan untuk menentukan pangkalan data yang paling sesuai dengan kebutuhan  kamu . Banyak artikel dalam pangkalan data tersedia dalam format teks lengkap.

Gunakan mesin pencari (Google, Yahoo, dll.) dan direktori subjek untuk mencari bahan di Internet. Periksa bagian sumber daya internet di situs web perpustakaan untuk mendapatkan tautan subjek yang bermanfaat.

Langkah 4: Evaluasi Sumbermu

Lihat daftar jurnal dan web untuk mengetahui berbagai rujukan  dan kualitas informasi yang  kamu  temukan. Dosen pembimbingmu berharap bahwa  kamu  akan memberikan informasi yang kredibel, jujur, dan dapat dipercaya, maka pastikan untuk mencari referensi pada sumber-sumber terpercaya. Langkah ini sangat penting saat menggunakan sumber daya nternet, karena banyak sumber yang dianggap dapat percaya. So, pilihlah penelitian dan jurnal yang kredibel ya sob

Langkah 5: Buat Catatan

Konsultasikan rujukan yang telah  kamu  pilih dan catat informasi yang akan berguna dalam makalahmu. Pastikan untuk mendokumentasikan semua sumber yang  kamu  konsultasikan, meskipun ada kemungkinan  kamu  tidak menggunakan sumber tersebut. Penulis, judul, penerbit, URL, dan informasi lainnya akan dibutuhkan nanti saat membuat bibliografi. Ingat, nanti kalau saat ujian nanti, kamu juga akan ditanya terkait bukti pengambilan referensi pada jurnal atau buku tersebut. Nah, jadi kalau mengutip langsung ditulis ya, Sob, rujukannya biar ga lupa apalagi hilang aduh jangan sampe deh.

Langkah 6: Tulis Makalahmu

Mulailah dengan mengatur informasi yang telah  kamu  kumpulkan. Langkah selanjutnya adalah draf kasar atau outline , di mana  kamu  mendapatkan ide-ide  kamu  di atas kertas dengan cara yang belum selesai. Langkah ini akan membantu  kamu dalam  mengatur ide-idemu dan menentukan bentuk makalah akhir yang kamu buat. Kamu bisa mencoba membuat mini proposal yang isinya draf bab 1, 2, dan 3 atau dari pendahuluan, kajian teori sampai metode penelitian yang akan kalian gunakan nantiya, Sob. Setelah ini,  kamu  akan merevisi draf sebanyak yang  kamu  anggap perlu untuk membuat produk akhir untuk diserahkan kepada dosen pembimbing  kamu.

Langkah 7: Kutip Sumbermu  dengan Benar

Berikan kredit pada sumber yang dijadikan referensi. Mengutip atau mendokumentasikan sumber yang digunakan dalam penelitian  memiliki dua tujuan yaitu 1) memberi penghargaan yang pantas kepada penulis atas bahan yang digunakan, 2) dan memungkinkan mereka yang membaca karya  kamu  untuk menduplikasi penelitian  kamu  dan menemukan sumber yang telah  kamu  cantumkan sebagai referensi. MLA dan Gaya APA atau vancauver  adalah format kutipan yang populer digunakan saat ini. Kegagalan untuk mengutip sumber  dengan benar akan menjadi tindak plagiarisme. Pastikan untuk menghindari plagiarisme!

Langkah 8: Mengoreksi

Langkah terakhir dalam proses ini adalah mengoreksi draf yang telah  kamu  buat. Baca seluruh teks dan periksa kesalahan ejaan, tata bahasa, dan  kamu  baca. Pastikan sumber yang  kamu  gunakan dikutip dengan benar. Pastikan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca sudah tersampaikan dengan baik. Jangan lupa cek plagiasinya, ya. Nanti kalau kamu di Tanya dosen kamu pakai skripsi siapa nah lohh tinggal tunjukkan dokumen plagiasinya yah sob original pak punya saya sendiri.

Kiat penelitian tambahan:

Bekerjalah dari yang umum ke yang spesifik, temukan informasi latar belakang terlebih dahulu, kemudian gunakan sumber yang lebih spesifik, apalagi latar belakang, Sob. Ingat kata guru baha Indonesia dulu, segitiga terbalik. Yup! Bicara dri umum ke khusus ya jangan lompat2 pembahasannya. Selain itu, selalu selingi dengan data2 yg sumbernya kredibel ya, dan jangan lupakan sumber cetak – sering kali materi cetak lebih mudah diakses dan sama bermanfaatnya dengan sumber daya online. Perpustakaan memiliki buku-buku dengan topik penulisan makalah penelitian, dari pada kamu beli buku lebih baik pinjem aja, Sob. Ngirit, bisa buat menekan pengeluaran yang lebih. Boleh kok beli bukunya, tapi yang ada grand teorinya saja, ya!

Jika  kamu  memiliki pertanyaan tentang tugas, tanyakan kepada dosen pembimbingmu. Jika kamu memiliki pertanyaan tentang mencari informasi di perpustakaan, tanyakan kepada pustakawan.

Jangan lupa update jadwal kampus ya, Sob. Ini biasanya disepelekan anak-anak semester akhir, tau-tau udah habis jadwal sidang terus bayar semester lagi. Wah, jadi investor kampus dong wkwkw [Im/m].