Pentingnya Penelitian Terdahulu dalam Skripsi

Sebelum menulis skripsi, melakukan penelitian terdahulu sangat penting untuk mendapatkan pemahaman yang cukup tentang topik yang akan diteliti. Penelitian terdahulu dapat membantu mahasiswa memahami konteks dan masalah yang terkait dengan topik, mengidentifikasi celah penelitian yang belum terisi, dan menyusun kerangka teoritis yang kuat untuk skripsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, manfaat, dan contoh penelitian terdahulu dalam skripsi.

Pengertian Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti atau penulis sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti. Bagian ini dapat berupa jurnal ilmiah, buku, tesis, atau disertasi dan dapat menjadi dasar untuk menentukan apakah topik yang akan diteliti relevan, atau jika sudah ada penelitian sebelumnya, dapat membantu menentukan apakah penelitian baru perlu dilakukan.

Pengertian Terdahulu Menurut Para Ahli

Selain pengertiannya secara umum, beberapa ahli juga memiliki pendapat tersendiri dalam memaknai penelitian terdahulu yang biasa digunakan dalam karya ilmiah. Berikut ini adalah beberapa pendapat tentang penelitian terdahulu menurut Khotari, Creswell, dan tiga ahli lainnya.

1. Kothari (2004) mengatakan bahwa studi pustaka adalah langkah awal dalam melakukan penelitian ilmiah, dan membantu peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik penelitian yang akan diteliti.
2. Creswell (2014) menyatakan bahwa penelitian terdahulu membantu peneliti membangun kerangka konseptual dan mempertimbangkan masalah penelitian yang mungkin belum teridentifikasi atau belum dijawab oleh penelitian sebelumnya.
3. Fraenkel dan Wallen (2009) menjelaskan bahwa studi pustaka memperkenalkan peneliti pada teori dan model penelitian yang relevan, serta memberikan dasar untuk mengembangkan hipotesis penelitian.
4. Sekaran (2003) menyatakan bahwa penelitian terdahulu memungkinkan peneliti untuk mempelajari kesalahan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan menghindari duplikasi penelitian.
5. Borg dan Gall (1989) mengatakan bahwa studi pustaka adalah dasar bagi peneliti untuk menetapkan masalah penelitian, memilih pendekatan penelitian yang sesuai, serta merancang metode penelitian yang tepat.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa penelitian terdahulu memainkan peran penting dalam melakukan penelitian ilmiah yang valid dan bermanfaat. Melalui studi pustaka, peneliti dapat memahami konteks penelitian mereka, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya, dan menghasilkan kontribusi yang signifikan pada pengetahuan yang ada.

Syarat Penelitian Terdahulu dalam Skripsi

Syarat penelitian terdahulu  dalam skripsi terdiri dari beberapa hal, antara lain:

1. Relevansi: Penelitian  yang dipilih harus relevan dengan topik penelitian yang akan dibahas.
2. Keaktualan: Pemilihan penelitian sebelumnya juga harus memperhatikan keaktualan atau kebaruan dari penelitian yang dilakukan.
3. Keandalan: Sumber-sumber yang dipakai dalam studi pustaka harus berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
4. Kredibilitas: Penelitian sebelumnya yang digunakan harus memiliki kredibilitas yang tinggi dan dapat diandalkan untuk mendukung argumen dan hipotesis dalam penelitian.
5. Reputasi penulis: Selain itu, reputasi penulis atau peneliti juga menjadi pertimbangan dalam memilih penelitian sebelumnya yang akan digunakan.
   Referensi akademik: Pemilihan sumber acuan harus berasal dari jurnal atau publikasi ilmiah yang telah diakui kebenarannya.
6. Kebaruan: Penelitian terdahulu yang dipilih memiliki rentang waktu publikasi 5-10 tahun ke belakang.

Dalam penulisan skripsi, studi pustaka yang digunakan harus dijabarkan dengan jelas di dalam daftar pustaka atau referensi, serta dirujuk secara tepat dan konsisten pada bagian yang relevan dalam penulisan skripsi.