Menulis bab 1 Skripsi: Pengertian dan Sistematika Penulisan

Pendahuluan dalam sebuah skripsi merupakan bagian yang sangat penting karena bab 1 ini menjadi awal dari keseluruhan penelitian yang dilakukan. Bab 1 skripsi biasanya berisi pengantar, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail tentang pengertian bab 1 skripsi, sistematika penulisan bab 1 skripsi, dan contoh pendahuluan.

Mengenal Bab 1 Skripsi atau Pendahuluan

Bab 1 skripsi atau pendahuluan merupakan bagian awal dari penulisan skripsi yang berisi uraian singkat tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Pendahuluan ini menjadi bagian penting karena dari sini pembaca dapat memahami tujuan penelitian dan konteks penelitian secara lebih jelas.

Pendahuluan juga berfungsi sebagai pembukaan yang dapat mengenalkan topik penelitian kepada pembaca. Oleh karena itu, dalam penulisan pendahuluan harus dibuat semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk terus membaca seluruh skripsi.

Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan

Pada umumnya, bab 1 pendahuluan dalam skripsi berisi beberapa hal penting seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut adalah beberapa isi dari bab 1 pendahuluan dalam skripsi:

1. Latar Belakang

Latar belakang merupakan bagian yang menjelaskan tentang masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian. Latar belakang juga dapat menjelaskan mengapa penelitian ini penting dan perlu dilakukan. Pada bagian ini, penulis harus mampu menyampaikan informasi secara singkat dan jelas sehingga pembaca dapat memahami masalah yang ingin diselesaikan.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian. Dalam rumusan masalah, penulis harus mengidentifikasi masalah yang ingin dipecahkan dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik penelitian. Rumusan masalah juga harus dituliskan dengan jelas dan spesifik sehingga pembaca dapat memahami dengan baik.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menjelaskan tentang apa yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian juga harus dituliskan dengan jelas dan spesifik sehingga pembaca dapat memahami dengan baik. Tujuan penelitian juga harus relevan dengan masalah yang ingin diselesaikan dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca.

4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menjelaskan tentang manfaat dari penelitian yang dilakukan. Manfaat penelitian juga harus relevan dengan masalah yang ingin diselesaikan dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca. Pada bagian ini, penulis juga dapat menjelaskan manfaat penelitian secara langsung dan tidak langsung.

Contoh Bab 1 Pendahuluan

Latar Belakang:

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat telah membawa banyak perubahan di berbagai sektor kehidupan. Salah satu sektor yang merasakan dampak besar dari perkembangan TIK adalah sektor keuangan. Di era digital ini, transaksi keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat melalui internet banking dan mobile banking. Namun, semakin canggihnya teknologi juga membawa risiko keamanan yang semakin tinggi, seperti penipuan online dan pencurian data pribadi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi minat nasabah menggunakan layanan mobile banking. Layanan mobile banking merupakan salah satu inovasi TIK yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan melalui ponsel pintar. Dalam penelitian ini, penulis akan memperkenalkan konsep-konsep dasar yang terkait dengan layanan mobile banking, seperti kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan kegunaan. Selain itu, penulis juga akan membahas kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Technology Acceptance Model (TAM).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah bank yang sudah menggunakan layanan mobile banking. Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis yang telah disusun.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan layanan mobile banking yang lebih baik dan dapat meningkatkan minat nasabah untuk menggunakan layanan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat nasabah menggunakan layanan mobile banking.

Rumusan Masalah:

1. Apa faktor-faktor yang memengaruhi minat nasabah menggunakan layanan mobile banking?
2. Bagaimana konsep-konsep dasar yang terkait dengan layanan mobile banking, seperti kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan kegunaan?
3. Bagaimana kerangka teori Technology Acceptance Model (TAM) digunakan dalam penelitian ini untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat nasabah menggunakan layanan mobile banking?
4. Bagaimana pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner digunakan dalam penelitian ini?
5. Bagaimana Structural Equation Modeling (SEM) digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis yang telah disusun?

Tujuan Penelitian:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi minat nasabah menggunakan layanan mobile banking.
2. Mempelajari konsep-konsep dasar yang terkait dengan layanan mobile banking, seperti kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan kegunaan.
3. Menerapkan kerangka teori Technology Acceptance Model (TAM) untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat nasabah menggunakan layanan mobile banking.
4. Menerapkan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner untuk mengumpulkan data dari responden.
5. Menerapkan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis yang telah disusun dan memberikan kontribusi dalam pengembangan layanan mobile banking yang lebih baik dan meningkatkan minat nasabah untuk menggunakan layanan tersebut.

Manfaat Penelitian: