Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode CIRC

Anda bisa menyimak dan mengunduh abstrak judul skripsi di bagian bawah.

Abstrak

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Temanggal Kalasan Tahun Pelajaran 2013/2014

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal melalui penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan secara kolaboratif dengan teman sejawat. Penelitian menggunakan model Kemmis & McTaggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Temanggal terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan tes objektif dan observasi. Tes objektif digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman sedangkan lembar observsi bertujuan mengamati aktivitas siswa dan guru.. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC dapat meningkatkan proses pembelajaran dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan peningkatan nilai rata-rata tes. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pratindakan sebesar 40%, siklus I sebesar 57,14%, dan akhir siklus II sebesar 77,14%, sedangkan nilai rata-rata tes pratindakan 62,43, siklus I 68,23, dan akhir siklus II 73,43. Peningkatan proses pembelajaran dapat dilihat dari keaktifan siswa saat bekerja sama dalam kelompok, mereka antusias ketika mengkomunikasikan jawaban yang mereka temukan kepada teman kelompok lain serta memberikan tanggapan terhadap jawaban yang telah disajikan oleh kelompok lain.
Kata kunci : Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC),
kemampuan membaca pemahaman.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting, karena keterampilan ini memiliki banyak fungsi dalam kehidupan manusia, bahkan membaca merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan akademik seseorang. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan. Farida Rahim (2008:1) menjelaskan bahwa proses belajar yang paling efektif dilakukan melalui kegiatan membaca. Masyarakat yang gemar membaca akan memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang dapat meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang. Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang kompleks karena setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Walaupun informasi dapat ditemukan melalui media lain seperti media audio visual, tetapi peran membaca tidak dapat digantikan sepenuhnya. Oleh karena itu, keterampilan membaca harus mendapat perhatian lebih terutama pada saat siswa berada di bangku sekolah dasar agar kemampuan membaca siswa dapat berkembang dengan baik di masa depan.

Pembelajaran membaca di SD mempunyai peranan penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran membaca, guru dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar, dan kreatifitas anak didik (Akhadiah melalui Darmiyati Zuhdi dan Budiasih, 2001:56). Kemampuan membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan pentingnya penguasaan kemampuan membaca, karena kemampuan membaca merupakan salah satu standar kemampuan berbahasa dan sastra Indonesia yang harus dicapai dalam jenjang pendidikan, termasuk di jenjang sekolah dasar. Kemampuan membaca menjadi dasar yang utama tidk hanya bagi pengajaran bahasa itu sendiri, tetapi bagi juga pengajaran mata pelajaran yang lain. Tujuan akhir dari membaca adalah memahami isi bacaan, tetapi kenyataan yang ada belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak anak yang dapat membaca lancar suatu bahan bacaan tetapi tidak memahami isi bahan bacaan tersebut. Membaca pemahaman merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar terutama pada kelas lanjut. Melalui kegiatan ini siswa dapat memperoleh informasi secara aktif reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh informasi, memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru (Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 2001:56). Berdasarkan pengamatan pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia, diketahui bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal Tahun Pelajaran 2013/2014 masih rendah.Hal ini dapat dilihat ketika siswa diberi pertanyaan mengenai isi bahan bacaan yang dibaca, siswa tidak dapat menjawab dengan cepat, dan harus membuka kembali bahan bacaan yang dibacanya tersebut. Sedangkan berdasarkan hasil tes , nilai ratarata dari siswa yang berjumlah 35 adalah 62,43. Rerata tersebut masuk dalam kategori cukup. Ketuntasan belajar secara klasikal juga baru mencapai 40 % karena hanya ada 14 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, yakni 70. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari guru maupun dari siswa sendiri. Faktor-faktor tersebut misalnya, model dan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih konvensional, minat baca siswa rendah, dan kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca, Berdasarkan hasil wawancara singkat setelah pembelajaran, ada beberapa masalah yang diungkapkan siswa. Masalah tersebut diantaranya adalah siswa merasa jenuh dengan pembelajaran membaca sehingga mereka kurang antusias untuk mengikuti. Dalam setiap pembelajaran membaca, guru hanya memberi bahan bacaan kemudian menugaskan siswa untuk membaca dalam hati dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan sesuai dengan isi bahan bacaan. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang dalam setiap kesempatan pembelajaran membaca sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat. Guru juga hanya menyuruh siswa membaca sendiri tanpa adanya arahan dan bimbingan cara membaca yang benar, sehingga siswa tidak bersungguhsungguh dan hanya membaca sekilas saja. Selanjutnya berdasarkan pengamatan, apabila salah satu siswa diminta untuk membacakan untuk teman-temannya, siswa yang lain banyak yang gaduh dan bermain sendiri, sehingga bahan bacaan yang dibacakan kurang disimak dengan baik. Proses belajar mengajar yang didominasi guru dengan metode ceramah dan penugasan individual kurang tepat diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Karena pembelajaran menjadi tidak menarik dan membuat siswa merasa jenuh serta terbebani, suasana belajar menjadi tidak menyenangkan. Dalam kondisi dan situasi seperti itu, kemampuan siswa untuk menerima dan memahami materi pelajaran pun tidak maksimal. Hal tersebut tercermin dari nilai tes yang belum memuaskan. Oleh karena itu kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal Kalasan, perlu ditingkatkan dengan menerapkan metode pembelajaran yang baru dan berbeda dari pembelajaran sebelumnya, agar kemampuan membaca pemahaman siswa dapat meningkat, sehingga membantu mereka dalam mata pelajaran yang lain. Karena kemampuan membaca tidak hanya digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia saja melainkan seluruh mata pelajaran. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan di dalam dunia pendidikan, terciptalah berbagai model dan metode yang inovatif dalam pembelajaran. Bermacam-macam model dan metode tersebut dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh guru untuk menjadikan siswa aktif dan kreatif selama pembelajaran, mengubah paradigma pembelajaran dari teacher centered learning (pembelajaran yang berpusat pada guru) menjadi student centered learning (pembelajaran yang berpusat pada siswa).

Dalam mengajar, guru mungkin menggunakan lebih dari satu strategi dan pendekatan. Mereka memilih teknik dan materi berdasarkan sejumlah pendekatan untuk kebutuhan siswa secara individu di dalam kelas.Tidak ada satupun pendekatan terbaik untuk siswa dan guru (Klein dkk.,1991;Burns dkk.,1996 melalui Farida Rahim,2008:31).Beberapa model dan metode pembelajaran yang dijadikan solusi diantaranya model pembelajarn kooperatif dengan metode jigsaw,STAD,CIRC,GI, dan lain-lain. Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Menurut Slavin, tujuan utama CIRC khususnya dalam menggunakan tim kooperatif ialah membantu siswa belajar membaca pemahaman yang luas untuk kelas-kelas tinggi SD. Siswa bekerja dalam tim kooperatif belajar mengidentifikasi lima hal yang penting dari cerita naratif, yaitu perwatakan, setting, masalah, usaha untuk memecahkan masalah, akhir dari pemecahan masalah (Farida Rahim, 2008:35). Hasil penelitian tentang pembelajaran struktur cerita mengidentifikasikan bahwa CIRC bisa meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Disamping itu, berdasarkan pada beberapa hasil penelitian, siswa juga bisa membuat dan menjelaskan prediksi tentang bagaimana masalah bisa diselesaikan dan meringkaskan unsur-unsur utama suatu cerita kepada unsur cerita yang lain. Kedua kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa (Farida Rahim, 2008:35).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji masalah tersebut melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Temanggal Kalasan Tahun Pelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah Masalah yang diangkat dalam penelitian ini agar menjadi jelas maka perlu diidentifikasikan. Adapun identifikasi dalam penelitian ini adalah : 1) Kemampuan membaca pemahaman siswa SD Negeri Temanggal Kalasan masih rendah. 2) Model pembelajaran yang dilakukan guru tidak efektif dan menarik. 3) Pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) belum pernah diterapkan di SD N Temanggal, Kalasan, Sleman.

C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, agar penelitian menjadi terfokus, maka penelitian ini dibatasi pada masalah yang ada dalam proses pembelajaran membaca pemahaman, yaitu siswa kurang berminat untuk mengikuti pembelajaran yang berakibat pada rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman. Rendahnya minat siswa mengharuskan guru menemukan model pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa. Model pembelajaran tersebut bertujuan agar siswa merasa tidak bosan dan terlihat lebih aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Dari hal tersebut di atas, maka peneliti akan menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada saat pembelajaran membaca pemahaman.

D. Rumusan Masalah Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah, maka perlu adanya rumusan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana meningkatkan proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ? 2. Bagaimana meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ?

E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). 2. Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Temanggal dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran mengenai metode alternative dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi membaca pemahaman, dan menambah wawasan baru pengembangan teori membaca pemahaman dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru 1) Memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. 2) Dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan materi membaca pemahaman yang lebih efektif, inovatif, dan menyenangkan bagi siswa. b. Bagi siswa 1) Meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya kemampuan membaca pemahaman. 2) Meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran. c. Bagi sekolah 1) Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman. 2) Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profrsionalisme pendidik.

G. Definisi Operasional 1. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak terutama dalam membaca pemahaman.Metode ini bersifat kooperatif sehingga dapat meningkatkan kerjasama antar siswa, semua siswa dibimbing dan diarahkan untuk aktif dan kreatif sehingga waku pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Kemampuan membaca pemahaman adalah kegiatan membaca intensif yang meliputi membaca kalimat sederhana, memahami kata per kata dalam kalimat, dan mampu menceritakan kembali isi kalimat tersebut.

Anda bisa mengunduh Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Temanggal Kalasan Tahun Pelajaran 2013/2014 atau memesan jasa skripsi serupa di skripsiyuk.com.