Sidang skripsi adalah momen penting dalam perjalanan akademik mahasiswa. Bagi sebagian besar mahasiswa, sidang skripsi merupakan titik puncak dari proses panjang belajar dan penelitian. Namun, meskipun telah menyelesaikan penelitian dan menulis skripsi dengan penuh dedikasi, tantangan sebenarnya baru dimulai ketika mereka menghadapi dosen penguji dalam sidang skripsi. Dalam sidang ini, mahasiswa harus siap menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji.
Terkadang, pertanyaan dari dosen penguji bisa menjadi sangat sulit dan menuntut, bahkan sampai membuat seorang mahasiswa terisak. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima contoh pertanyaan sidang skripsi dari dosen yang dapat membuat mahasiswa merasa tertekan dan bahkan terbawa emosi hingga menangis.
Baca juga : Pemahaman Inti Metode Penelitian Skripsi untuk Pemula
1. Jelaskan Alasan Mengapa Penelitian Ini Penting Dilakukan!
Penelitian merupakan landasan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, menjelaskan mengapa penelitian dilakukan memiliki peran yang krusial dalam menjelaskan relevansi serta urgensi dari topik yang diteliti. Pertanyaan mengenai alasan mengapa penelitian ini penting dilakukan merupakan inti dari keseluruhan upaya akademis.
Meskipun terkadang dianggap sebagai pertanyaan tersulit dalam sidang skripsi, jawabannya sebenarnya sudah tercakup dalam bagian Pendahuluan atau Latar Belakang Masalah. Di sini, terdapat pemahaman yang mendalam tentang konteks masalah yang ingin dipecahkan, relevansi topik dengan perkembangan pengetahuan terkini, dan potensi kontribusi penelitian terhadap pemahaman atau penyelesaian masalah yang ada. Dengan demikian, menjelaskan alasan mengapa penelitian dilakukan bukan hanya sebagai tugas formalitas, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menggarisbawahi urgensi dan nilai kontribusi dari penelitian yang dilakukan.
Tips menjawab pertanyaan ini
Menjawab pertanyaan mengenai alasan melakukan penelitian ini merupakan langkah awal yang krusial dalam memperkuat legitimasi serta urgensi dari penelitian yang dilakukan. Saat menjawab pertanyaan ini, sangatlah penting untuk tetap tenang dan santai, terutama setelah melalui proses presentasi yang melelahkan. Perlu diingat bahwa ini adalah kesempatan untuk menjelaskan apa yang mendorong minat dan kekhawatiran pribadi yang menjadi landasan dari penelitian. Kekhawatiran tersebut dapat berupa kekosongan dalam pengetahuan yang telah diamati, masalah yang belum terselesaikan, atau kesenjangan yang teridentifikasi dalam literatur terkait.
Dengan menjelaskan secara jelas dan terperinci mengenai kekhawatiran yang mendasari penelitian ini, kita tidak hanya mengkomunikasikan motivasi pribadi, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam mengatasi permasalahan yang relevan dan penting dalam bidang studi tersebut. Dengan demikian, menjawab pertanyaan ini dengan tenang dan secara terperinci akan memungkinkan kita untuk meyakinkan penguji tentang pentingnya penelitian yang dilakukan serta memperkuat landasan akademis dari keseluruhan presentasi.
2. Jelaskan Alasan Mengapa Kamu Memilih Judul Penelitian Ini!
Menentukan judul penelitian merupakan langkah awal yang krusial dalam perencanaan penelitian. Alasan di balik pemilihan judul penelitian dapat ditemukan dalam bagian akhir Latar Belakang Masalah, yang menandai titik akhir dari serangkaian penelitian yang cermat dan pemikiran yang mendalam. Saat menjawab pertanyaan mengapa memilih judul penelitian ini, penting untuk secara jelas mengkomunikasikan pemahaman tentang isu inti yang ingin dijelajahi. Ini mungkin melibatkan identifikasi kekosongan dalam pengetahuan yang sudah ada, menyoroti relevansi masalah dengan perkembangan terkini dalam bidang studi yang bersangkutan, atau menunjukkan kesenjangan dalam literatur yang perlu diatasi.
Selain itu, pemilihan judul juga dipengaruhi oleh teori-teori yang digunakan sebagai kerangka kerja serta objek penelitian yang menjadi fokus utama. Dengan demikian, menjelaskan alasan di balik pemilihan judul penelitian ini adalah kesempatan untuk merangkum esensi dari kompleksitas masalah yang diteliti, memperjelas arah dan tujuan penelitian, serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang relevansi serta urgensi dari topik yang dipilih.
Tips menjawab pertanyaan ini
Menjelaskan alasan memilih judul penelitian adalah kesempatan untuk merinci pemikiran dan pertimbangan yang mendasari penentuan judul. Langkah awalnya adalah mengungkapkan isu utama yang ingin diteliti, biasanya berdasarkan kekosongan dalam pengetahuan atau masalah yang belum terselesaikan. Selanjutnya, menjelaskan teori yang akan digunakan sebagai kerangka konseptual dan objek penelitian yang akan difokuskan. Dengan merincikan ketiga komponen ini, kita dapat memberikan pemahaman komprehensif tentang pemilihan judul, menunjukkan hubungan antara isu, teori, dan objek penelitian, serta memperkuat kesan relevansi dan urgensi topik yang dipilih.
3. Jelaskan Alasan Menggunakan Teori Ini Dibandingkan Teori Lain!
Menjelaskan alasan penggunaan suatu teori daripada teori lain dalam penelitian seringkali dianggap menantang karena tekanan untuk memberikan penjelasan yang terperinci. Namun, memberikan gambaran umum tentang perbedaan antara teori yang dipilih dengan teori lain sudah cukup untuk menjawab pertanyaan ini.
Alasan pemilihan suatu teori biasanya terkait dengan relevansi terhadap masalah yang diteliti, kemampuan dalam menjelaskan fenomena yang diamati, serta cakupan, kemudahan penerapan, dan aspek historis atau kontekstual dari teori tersebut. Dengan menjelaskan secara garis besar perbedaan antara teori yang dipilih dengan teori lainnya, peneliti dapat menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang kerangka kerja teoritis yang relevan dengan topik penelitian, memperkuat landasan teoretis tanpa terperangkap dalam detail berlebihan.
Tips menjawab pertanyaan ini
Jawaban atas pertanyaan mengapa memilih satu teori daripada yang lain dalam penelitian dapat bervariasi bergantung pada konteks dan landasan pemikiran individu peneliti. Alasan-alasannya termasuk relevansi, konsistensi, dan kegunaan teori tersebut dalam menjelaskan fenomena yang diamati, serta pertimbangan praktis seperti ketersediaan data dan literatur yang mendukung. Dengan menjawab pertanyaan ini, peneliti dapat merinci pemikiran di balik pemilihan teori dan memperkuat landasan teoretis penelitian, memberikan wawasan yang lebih kaya tentang proses pengambilan keputusan dalam memilih teori tertentu.
4. Mengapa Kamu Memilih Sumber-sumber Bacaan Ini? Coba Terangkan Apa yang Kamu Baca!
Pemilihan sumber bacaan dalam menyusun skripsi sangatlah penting untuk memastikan keakuratan, keberimbangan, dan kekredibelan informasi yang disajikan. Sumber-sumber bacaan yang dipilih haruslah relevan dengan topik penelitian dan memiliki otoritas di bidangnya. Proses memilih sumber bacaan seringkali melibatkan pencarian melalui basis data akademik, perpustakaan digital, atau referensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait.
Saat menjelaskan apa yang dibaca, penting untuk memberikan ringkasan singkat tentang konten dari setiap sumber bacaan tersebut. Ini bisa meliputi pemahaman tentang argumen yang diajukan, metode penelitian yang digunakan, temuan utama yang disampaikan, serta relevansi langsung dengan topik penelitian yang sedang diupayakan. Dengan memberikan penjelasan yang baik tentang sumber-sumber bacaan yang digunakan, penulis skripsi dapat menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang literatur terkait, memperkuat landasan teoretis penelitian, dan memastikan keberagaman serta ketepatan informasi yang digunakan dalam menyusun argumen dan analisis dalam skripsi.
Tips menjawab pertanyaan ini
Menjelaskan alasan pemilihan bacaan pendukung dalam penelitian adalah langkah penting yang melibatkan identifikasi sumber-sumber bacaan yang relevan dan kredibel. Peneliti menyoroti keakuratan dan kontribusi sumber bacaan tersebut terhadap pemahaman topik penelitian. Selanjutnya, penting untuk merangkum pemahaman dari bacaan-bacaan tersebut, menunjukkan kedalaman pengetahuan dan pemikiran peneliti. Selain itu, peneliti menjelaskan bagaimana bacaan-bacaan tersebut memengaruhi penelitian mereka sendiri, seperti dalam perumusan pertanyaan, pengembangan kerangka teoritis, atau metode penelitian. Dengan demikian, peneliti memperkuat landasan teoretis dan metodologis penelitian serta menunjukkan dedikasi dalam pendekatan penelitian yang diambil.
5. Apa Rumusan Masalah Penelitian yang Diajukan?
Rumusan masalah penelitian adalah titik awal penting dalam karya ilmiah dan terletak di bab pertama, khususnya bagian pendahuluan. Biasanya terdiri dari 2 atau 3 pertanyaan yang menjadi dasar penelitian. Pertanyaan-pertanyaan ini menetapkan fokus utama penelitian, membantu memahami kepentingan topik, dan merencanakan penjelajahan topik secara sistematis. Selain sebagai panduan dalam merencanakan metodologi, rumusan masalah juga membantu menyempitkan ruang lingkup penelitian dan menghindari penyimpangan dari topik yang ditetapkan. Dengan merumuskan pertanyaan yang tepat, peneliti memastikan fokus yang jelas dan relevansi dengan tujuan akademis atau praktis. Oleh karena itu, menjawab pertanyaan tentang rumusan masalah penelitian adalah langkah penting dalam menyajikan kerangka kerja penelitian dan membangun landasan yang solid untuk studi tersebut.
Baca juga : Meningkatkan Relevansi Penelitian dengan Metode Penelitian Skripsi yang Terkini
Kesimpulan
Sidang skripsi adalah ujian terakhir bagi seorang mahasiswa sebelum memasuki dunia profesional. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji bukan hanya sekadar untuk menguji pengetahuan dan pemahaman mahasiswa, tetapi juga untuk melatih kemampuan analisis, sintesis, dan argumentasi mereka. Meskipun pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali menantang dan bahkan dapat membuat menangis, namun dengan persiapan yang matang dan kepercayaan diri yang kuat, mahasiswa dapat melewati sidang skripsi dengan sukses.
Bagi Anda yang memiliki kesulitan dalam mengerjakan skripsi dan membutuhkan jasa bimbingan skripsi dapat menghubungi Admin SkripsiYuk dan dapatkan layanan terbaik dari kami.
Penulis : Dona
